Bundaran Mastrip Kota Probolinggo Dikerjakan

Bundaran Mastrip di perbaiki Jalan Cokroaminoto Menuju Mastrip Ditutup .

Bundaran Mastrip di perbaiki Jalan Cokroaminoto Menuju Mastrip Ditutup .

Kota Probolinggo, Bhirawa
Gladak Serang yang memiliki akses menuju ke Jalan Mastrip dan Jalan Cokraminoto yang sempat terhenti pembangunannya kini dimulainya lagi dibangun menjadi Bundaran Serang sampe 105 hari kedepan. Masyarakat pengguna jalan di Kota Probolinggo sepertinya harus mulai mengambil langkah untuk memilih jalur alternatif ketika melintas di Gladak Serang. Karena jalan tersebut ditutup.
Dengan mulai dibangunnya bundaran serang tersebut, kami telah melayangkan surat kepada Sat Lantas Polres Probolinggo Kota terkait rekayasa jalur alternatif. Dalam suratnya, rekayasa jalur menuju Mastrip akan dialihkan ke beberapa jalur alternatif. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PU Pemkot Probolinggo, Ir. Imanto, Rabu (28/9).
“Dari selatan Mastrip, pengguna jalan bisa melewati Jalan Bengawan Solo ke barat dan Jalan Indra Giri ke barat. Sementara dari Jalan Slamet Riyadi bisa melewati Jalan Maramis ke utara, dari Jalan Walikota Gatot ke selatan. Untuk pengguna jalan dari Jalan Cokroaminoto bisa melewati jalan Gubernur Suryo ke barat,” jelasnya.
Penutupan ruas jalan Gladak Serang dilakukan sejak Kamis (22/9) mulai pukul 08.00 WIB. Dengan adanya penutupan ruas jalan Gladak Serang dihimbau kepada masyarakat untuk bisa memahami jalur alternatif yang telah disiapkan hingga selesainya pembangunan jembatan gladak serang tersebut.
Mulai dilaksanakan kembali pembanguanan gladag serang ini, tanda tanya seputar kelanjutan pembangunan Bundaran Mastrip, simpang Lima Gladak Serang akhirnya terjawab. puluhan pekerja dikerahkkan serta duabuah alat berat jenis truck crane dioperasionalkan untuk mengangkat box culvert yang sebelumnya telah terpasang.
Lebih lanjut Imanto mengatakan, pembangunannya dilaksanakan PT. Seribu Bintang Perkasa. Dimana pengangkatan kembali box culvert merupakan tahapan awal dalam proyek Bundaran Mastrip. “Kita angkat semua box culvertnya, kemudian mengganti “pancang’ dari bamboo dengan pancang beton agar tidak terjadi pergeseran box culvert,” jelasnya.
Waktu pengerjaan bongkar pasang box culvert tersebut diperkirakan lebih kurang 30 hari. Setelah disurvey ternyata harus dilakukan modifikasi pancang yang akan dipasang jadi waktunya agak lama, target waktu 105 hari untuk merampungkan pembangunan Bundaran Mastrip dapat tercapai.
Dikataknnya pula walaupun jalan yang ada ditutup akan tetapi dicarikan jalan alternatif, akan tetapi, jalur tikus itu hanya bisa dilintasi kendaraan kecil seperti sepeda, sepeda motor, dan becak.
Sedangkan untuk mobil dari arah  utara (Jalan Cokro) bisa dilewatkan ke Jalan Sultan Agung terus ke arah Jalan Bisri Samsuri. Selanjutnya, bila ingin ke Jalan Mastrip, dilewatkan ke Jalan Sunan Bonang tembus sampai belakang kantor Golkar. [wap]

Tags: