Bupati: 1.500 Pengusaha Belum Peduli Lingkungan

23-UKM-bupati-pasuruanPasuruan, Bhirawa
Sekitar 1.500 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pasuruan sebagian besar belum bisa terdeteksi secara maksimal dalam melaksanakan kewajiban kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
Karena itulah, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf meminta kepada perusahaan yang beroperasi di Pasuruan untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Selama ini masih banyak perusahaan yang melakukan kegiatan CSR diluar daerah, sementara domisili perusahaan mereka ada di Pasuruan. Karenanya, kami meminta agar perusahaan lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat sekitar,” ujar Irsyad Yusuf disela-sela membuka acara Expo CSR PT Tirta Investama di Universitas Yudharta, di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Kamis (22/5).
Kabupaten Pasuruan sebenarnya sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang CSR. Perda tersebut yakni, perda Kabupaten Pasuruan nomo 31 tahun 2012, tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP). Akan tetapi, hanya sebagian perusahaan yang melakukan program CSR.
Menurut bupati, agar program CSR bekerja secara maksimal, pihaknya juga akan mengkaji pelaksanaan peraturan yang mewajibkan perusahaan turut serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya, yakni membuat sebuah peraturan bupati (perbup) yang akan mengatur secara lebih detail tentang pelaksanaan program CSR.
Dengan mensinergikan antar perusahaan, program pembangunan yang tidak bisa dipenuhi dari APBD, bisa dicukupi melalui program CSR perusahaan. “Tentunya kami akan membuka data sekaligus menyampaikan kepada perusahaan tentang kebutuhan apasaja yang diperlukan masyarakat. Data ini akan disinkronkan dengan program CSR perusahaan yang lebih difokuskan pada lingkungan sekitarnya. Nantinya program pemerintah yang belum dipenuhi dari APBD bisa tercover program CSR,” tandas Irsyad Yusuf.
Sementara itu, Government Relation Director PT Tirta Investama Rachmat Hidayat mengatakan kegiatan CSR yang dilakukan ini adalah perwujudan komitmen berkelanjutan dan tanggungjawab terhadap pembangunan daerah utamanya wilayah terdekat perusahaan. Produsen air mineral Aqua ini menerapkan model pendekatan CSR dengan pelibatan aktif multi stakeholder antara pemerintah, perusahaan, LSM dan masyarakat.
“Dengan keterpaduan dari multi pihak ini yang kemudian bisa saling mengisi dan berkembang untuk mencapai tujuan bersama. Yakni dengan membangun masyarakat untuk menuju kemandirian dan kesejahteraan,” papar Rachmat Hidayat.
Menurutnya, PT Tirta Investama melalui program CSR tersebut sudah dilakukan sejak 2010 dengan lebih fokus pada program di bidang lingkungan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Diharapkan, hal tersebut dapat memberikan konstribusi nyata terhadap masyarakat sekitar. [hil]

Tags: