Bupati Achmad Syafii Sidak UN Tingkat SD/MI di Pamekasan

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan rombongan meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Sekolah (UNBS) dan siswa SDN Larangan Tokol 4, Kec Tlanakan, walau patah tangan kanan karena kecelakaan tetap mengikuti ujian. [samsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) hari pertama  Ujian Nasional Berbasis Sekolah (UNBS) tingkat SD/MI. Dalam pemantauan langsung ke beberapa sekolah, Senin (15/5), tidak ditemukan persoalan maupun kendala.
Bupati dalam memantu UNBS, didampingi Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Nuryanto, Plt Kadis Pendidikan Pamekasan, Kepala Kamenag Pamekasan, Asisten bidang Pemerintahan dan Kabag Humas dan Protokol Setda Pamekasan.
Pantauan UN secara acak ini. Bupati dan rombongan mengawalinya di SDN Teja Barat 1, Kec Pamekasan, SDN Larangan Tokol 4, Kec Tlanakan. Kunjungan dilanjutkan ke MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Konang dan terakhir ke SDN Polagan 3, keduanya di Kec Galis.
Kedatangan Bupati Syafii mendapat sambutan meriah oleh Kepala Cabang Diknas Kec, Kepala Sekolah, dewan guru dan pengawas itu. Bupati Achmad Syafii, tak hanya memantau jalannya UN. Melihat kreatifitas pihak sekolah dalam mengelola lingungan bersih dan hijau (adiwisata) dan perpustakaan.
Plt Kadis Pendidikan melalui Kabid Pendidikan Dasar, Prama, mengatakan, siswa mengikuti ujian nasional sekolah tingkat dasar sejumlah 14.424 orang siswa, yakni untuk sekolah negeri sebanyak 9.154 orang dan sekolah swsta sebanyak 5.077 orang.
Sementara Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, kepada awak media, mengatakan, pemantau hari pertama belum ditemukan adanya kendala. Dari masukan pihak pelaksana (Disdik dan Kemenag, Red) semua terlaksana sesuai jadwal dan aturan pengamanan dan pengawasannya.
”Alhamdulillah, kita tidak menemukan kendala yang berarti dalam ujian nasional kali ini. Soal-soal ujian dan pelaksanaan US tidak ada yang bermasalah, semuanya berjalan dengan kondusif  dan lancar,” ungkapnya.
Ia berharap, pelaksanaan UN hingga hari terakhir lancar dan agar tetap kondusif, semoga saja tak ada hal-hal yang menjadi kendala selama pelaksanaan. Untuk menjamin mutu dan integritas hasil ujian. Tentunya, bukan hanya pelaksana tetapi pengawas ujian juga harus bersikap netral.
”Semoga hasilnya memuaskan dan menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Penting seali di pelaksanaan ini, kejujuran paling utama. Integritas hasil kelulusan dari anak didik kita bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Achmad Syafii.
Sidak UN sekaligus memantau kondisi sekolah, menurutnya pemantauan keadaan sarana dan prasarana sekolah, kebersihan, serta penghijauan di sekolah dasar ini agar di tiap lingkungan sekolah bisa terasa nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. [din.adv]

Tags: