Bupati Ajak Generasi Muda Teladani Pahlawan

Bupati-Bojonegoro-berjabat-tangan-denagn-Dandim-0813-Bojonegorousai-melakukan-ziarah-dimakam-pahlawan-setempat.

Bupati-Bojonegoro-berjabat-tangan-denagn-Dandim-0813-Bojonegorousai-melakukan-ziarah-dimakam-pahlawan-setempat.

Bojonegoro, Bhirawa
Bupati Bojonegoro Suyoto memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November  2015 di Alun-alun Bojonegoro. Suyoto mengajak lima semangat yang harus diteladani oleh generasi penerus bangsa kita dan ditanamkan dalam sanubari dan kehidupan kita adalah semangat untuk terus berniat baik dan berbuat untuk kehidupan besar.
“Para pahlawan itu berniat bukan untuk dirinya sendiri namun berniat untuk bangsa dan negaranya bahkan melampaui zaman dan kebanyakan orang,” ucap Bupati Bojonegoro, Suyoto, saat menjadi isnpektur upacara di alun-alun, Selasa (10/11) pagi.
Dengan begitu Suyoto, kita harus peka terhadap lingkungan kita. Sama seperti yang disampaikan oleh pesan pahlawan jika negara tengah bobrok. Apalagi indonesia tengah menurun ekonominya, maka inilah kesempatan kita untuk dipanggil indonesia dan ibu pertiwi kita. “Maka dari itu, kita mengajak generasi muda dan pada umumnya warga Bojonegoro untuk berbuat demi bangsa dan negara kita,” tuturnya.
Jika kita melihat generasi kita, apabila ada yang kurang baik maka niatkan dalam hati bahwa kita akan mengubah masa depan generasi kita menjadi lebih baik. “Warganya harus sanggup untuk bersinergi, bekerjasama dengan semua pihak. Sebab, tidak mungkin orang bisa berdiri sendiri, sehingga harus selalu berdialog dalam menjalani hidup bersama,” ucapanya.
Kemudian, dia juga salah satu pahlawan yakni Gubernur Suryo bukan orang yang mengambil jalan pintas dan sekedar berteriak-teriak namun orang yang berfikir strategis dan memahami setiap masalah. “Kita harus semangat untuk berkarya, berjuang dan berkorban. Para pahlwan itu adalah yang mengubah cita-cita menjadi kata-kata, mengubah kata-kata menjadi perbuatan, perbuatan menjadi karya dan karya menjadi manfaat,” jelasnya.
Upacara peringatan Hari Pahlawan ini diikuti oleh pelajar, mahasiswa, PNS, TNI dan Polri. Rangkaian upacara adalah pengibaran sang saka merah putih, pembacaan UUD 1945, dan kesan pesan pahlawan. Manandai upacara ini adalah mengheningkan cipta selama 60 detik yang dipimpin oleh inspektur upacara dan diakhiri dengan ziarah dimakam pahlawan kusuma bangsa. [bas]

Tags: