Bupati Anas Bayar Janji Kampanye

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyempatkan untuk  menuangkan aspal cair yang digunakan untuk mengaspal akses jalan utama Desa Watukebo, salah satu daerah yang cukup terpencil di wilayah Banyuwangi utara.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyempatkan untuk menuangkan aspal cair yang digunakan untuk mengaspal akses jalan utama Desa Watukebo, salah satu daerah yang cukup terpencil di wilayah Banyuwangi utara.

Banyuwangi, Bhirawa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berupaya membayar salah satu janji kampanyenya, salah satunya dengan lebih memperhatikan wilayah utara. Seperti yang dilakukan dengan mengunjungi Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo, salah satu daerah yang cukup terpencil di wilayah Banyuwangi utara.
Saat melakukan kunjungan tersebut Bupati Azwar Anas didampingi oleh Kepala Dinas DPU Bina Marga Cipta Karya & Tata Ruang (BMCKTR), Kepala Dinas Pendidikan, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, dan beberapa staf Pemkab banyuwangi.
Menurut Kang Anas, panggilan karibnya, dari kunjungan yang dilakukan ada beberapa hal yang butuh perbaikan, antara lain penempatan perpustakaan yang sulit diakses warga masyarakat, buku-buku bacaan yang kurang tertata rapi karena belum ada lemari untuk menampung buku-buku yang ada. “Ke depan kami berharap alokasi dana desa sebagian digunakan untuk melengkapi perpustakaan desa dan memasang fasilitas Wifi agar masyarakat desa lebih mudah mengakses perkembangan informasi dalam globalisasi saat ini,”ujar Bupati Azwar Anas, Rabu (24/2).
Pada saat meninjau perbaikan jalan di Dusun Pringgondani Desa Watukebo, selain melakukan dialog dengan warga masyarakat, Kang Anas menyempatkan untuk mencoba menuangkan aspal cair yang digunakan untuk mengaspal akses jalan utama desa.
Sementara Kepala Dusun Pringgondani Sugiyanto menyatakan, warga merasa  senang dan gembira  menyambut program pengaspalan desa yang telah puluhan tahun belum tersentuh oleh Pemkab Banyuwangi. “Masyarakat sukarela menyumbangkan sebagian harta mereka untuk swadaya membangun jalan mulai dari Rp 200 ribu hingga satu pasir truk karena ingin jalannya bagus,”jelas Sugiyanto.
Bahkan seorang warga yang lain menyatakan bahwa selama ini belum pernah ada bupati yang berkunjung ke kampungnya dan baru Kang Anas yang mau bertemu dan menyapa warga Desa Watukebo.
Menanggapi pernyataan tersebut Bupati Azwar Anas merasa bangga atas kegotongroyongan masyarakat dalam membangun jalan desa.”Hal ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan Nawacita Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,”ungkap Kang Anas.
Dia menyatakan akan hadir lagi apabila pembangunan jalan utama Desa Watukebo yang panjangnya sekitar 9 kilometer tersebut tuntas.
Dia berharap dengan tuntasnya pembangunan jalan desa tersebut mampu memperlancar kegiatan perekonomian warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Watukebo di masa mendatang. [mb12]

Rate this article!
Tags: