Bupati Anas Motivasi Ratusan Mahasiswa Mojokerto

Kab.Mojokerto, Bhirawa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar Mojokerto, Senin, terkait dengan peluang lapangan pekerjaan saat ini.
”Kini yang bisa dikembangkan di daerah adalah ‘entrepreneur’ karena jumlah lapangan pekerjaan formal yang disediakan masih kurang dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja,” katanya saat memberikan kuliah umum di kampus setempat.
Ia mengemukakan, apalagi kini ada dana desa sehingga kemandirian desa bisa terus dibangun oleh anak-anak muda. ”Tentunya juga harus dibarengi dengan connectivity yang baik yaitu informasi teknologi. Sehingga, anak-anak di desa bisa memasarkan produknya melalui piranti teknologi,” katanya.
Dirinya mencontohkan, di Banyuwangi saat ini ada banyuwangi-mall.com yang bisa digunakan para entrepreneur memasarkan produknya.
”Salah satunya anak remaja ada yang menjual kambing melalui informasi teknologi ini. Menurut saya tidak apa apa orang desa menjual kambing lewat online. Di laman itu juga dijual seluruh hasil produksi lokal asli Banyuwangi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberi motivasi tentang inovasi dan kreativitas kepada ratusan mahasiswa Kab dan Kota Mojokerto. ”Inovasi dan kreativitas adalah satu kesatuan. Inovasi membutuhkan kreativitas. Kreativitas itu berarti tidak menyerah pada keadaan. Tidak mengeluh. Dalam kondisi yang terbatas, bagaimana bisa survive, itulah kreativitas yang nantinya melahirkan inovasi,” kata Anas.
Bupati muda itu mengatakan, di lingkungan pemerintahan, inovasi dan kreativitas menjadi kata kunci untuk meningkatkan pelayanan publik. Sekarang sudah tak bisa lagi pelayanan publik yang biasa-biasa. Semua dituntut cepat. Maka perlu sikap inovatif dan kreatif. Begitu juga mahasiswa, kalau tidak inovatif dan tidak kreatif, pasti akan kalah dengan mahasiswa lain. Apalagi sekarang era kompetisi global.
Ia juga mencontohkan sejumlah inovasi yang lahir di Banyuwangi di antaranya kebijakan pariwisata yang membawa Banyuwangi menjadi juara dunia inovasi kebijakan tingkat dunia dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) pada 2016 mengalahkan negara-negara lain di dunia.
”Lalu ada inovasi kebijakan Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta dimana bayi bisa langsung mendapat akte kelahiran tanpa menunggu banyak waktu,” imbuh Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim itu.
Dalam kesempatan itu, Anas juga memotivasi para mahasiswa untuk berani terjun berwirausaha, jangan hanya bercita-cita menjadi pegawai atau PNS. Saatnya berani terjun berbisnis, membuka lapangan pekerjaan. Dengan membuka usaha, para mahasiswa ikut membantu negara ini untuk terus maju.
Menurut Anas, mengharap menjadi pegawai saat ini sudah kurang relevan, karena investasi dunia usaha semakin padat teknologi. ”Dulu investasi Rp100 miliar bisa menyerap 500 karyawan, sekarang mungkin hanya 50 orang karena semua sudah serba otomatis menggunakan mesin. Maka pilihan bagi kaum muda saat ini adalah membangun spirit kewirausahaan, berani terjun, berani gagal lalu bangkit lagi,” katanya. [kar.ant]

Tags: