Bupati Anas Tak Anggarkan Mobdin Baru

Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Bhirawa
Satu bulan sebelum tutup tahun buku 2014, DPRD bersama Pemkab Banyuwangi akhirnya mengesahkan APBD 2015. Dalam rapat paripurna yang digelar Jumat, seluruh fraksi menyepakati total belanja sebesar Rp 2,443 triliun dan pendapatan daerah mencapai Rp 2,265 triliun di APBD 2015. Dari belanja sebesar itu, tidak ada anggaran untuk membeli mobil dinas baru. “Tidak ada pengadaan mobil baru di dinas-dinas. Kecuali yang mendesak untuk Puskesmas dan ambulans,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (1/12).
Bupati Anas akan mengoptimalkan mobil bersilinder rendah untuk menghemat pengeluaran operasional di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi. Ia memberikan contoh penggunaan mobil dinas bupati yang memakai kendaraan station wagon ber-CC 1.300. “Kalaupun ada pengadaan mobil dinas, harus ber-CC rendah,” kata Anas menegaskan.
Selain itu, ia telah membuat skala prioritas kinerja pada 2015. Bupati berfokus untuk mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah desa. Lewat kenaikan transfer dana desa dari Rp 250 juta ke Rp 500an juta pada 2015, Bupati Anas ingin pertumbuhan ekonomi berbasis desa ke depan lebih kuat dan merata. Anas berharap pula supaya antar pemerintahan desa bersinergi membangun konektivitas infrastruktur fisik jalan.   “Jadi optimalisasi pembangunan di desa terus ada. Desa tetap dikoneksikan dengan pariwisata karena orang hadir pasti cari oleh-oleh. Karena itu setiap desa harus punya karakteristrik produk,” ujarnya.
Bupati Anas juga bakal mengintegrasikan program kepemudaan, UMKM, industri, dan penanggulangan HIV/AIDS yang selama ini seolah berjalan sendiri-sendiri dengan program yang telah dianggarkan tiap instansi. Contohnya soal kampanye bahaya HIV/AIDS yang diprogram dan dijalankan oleh satu instansi. Ke depan ia menyusun peta jalan agar semua kegiatan bisa diselaraskan antar instansi di bawah Pemkab Banyuwangi.  “Sehingga kegiatannya menjadi satu, diintegrasikan. Yang umum soal ini penanganan HIV/AIDS, lingkungan dan pemahaman kebangsaan. Setiap kegiatan nantinya ada pembinaan HIV/AIDS karena salah satu yang mendapat sorotan. Misalkan ketika Disperindagtam ada kegiatan, maka Dispora dan Dinkop harus dilibatkan,” kata dia.
Pada 2015, kunjungan wisatawan ditargetkan naik ketimbang tahun sebelumnya. Ia telah merancang buat membenahi beberapa calon destinasi wisata semisal Grand Watu Dodol dan air terjun Karanganyar. Bahkan gelaran Banyuwangi Festival rencananya dimajukan pada Februari atau Maret. “Biar tidak menumpuk pada Desember karena umumnya orang sudah merancang liburan ke tempat lain,” ujarnya. [nan]

Rate this article!
Tags: