Bupati Apresiasi Tenaga Medis Covid-19, Kumpulkan Anggaran hingga Rp 77 M

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bersama Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan hingga pejabat lainnya saat mengapresisasi sekaligus memberikan bantuan penanganan covid-19 di depan RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, Senin (6/4).

Pasuruan, Bhirawa
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan mengapresiasi kepada semua para dokter dan tenaga medis di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Apresiasi itu diberikan lantaran mereka terus berjuang penuh mendampingi warga Kabupaten Pasuruan yang berstatus ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan) ditengah-tengah mewabahnya pandemi virus covid 19 di Kabupaten Pasuruan.
Atas apresiasi itu, selain memberikan bunga, Gus Irsyad dan pejabat Forkopimda juga memberikan bantuan berupa hand sanitizer, cairan disinfektan, masker, sarung tangan dan keperluan khusus penanganan covid-19.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyampaikan keberadaan para dokter dan tenaga medis lainnya merupakan garda terdepan dalam memerangi covid-19. Terlebih, saat ini mereka itu adalah pahlawan menanggulangi dasyatnya perang yang menjadi pandemik dunia.
“Kami menitipkan doa dan harapan kepada para tenaga medis dalam melawan wabah ini,” ujar Gus Irsyad di depan RSUD Bangil, Senin (6/4).
Saat ini, Pemkab Pasuruan tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) maupun social and physical distancing.
“Kami meminta kepada seluruh masyarakat agar membantu tugas tenaga medis dalam memerangi covid-19. Mulai dari menghindari keramaian, tidak mudik dan menjaga kebersihan. Ini demi kebaikan kita bersama. Supaya wabah ini cepat hilang dan kita semua bisa melanjutkan aktifitas seperti biasanya,” kata Gus Irsyad.
Disinggung apakah ada anggaran tambahan untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Pasuruan, pihaknya menyatakan ada anggaran yang dirancang mencapai Rp 77 miliar, termasuk antisipasi terhadap kemungkinan terburuk dampaknya.
“Memang ada tambahan anggaran mencapai Rp 77 miliar. Itu juga termasuk dampak ke masyarakat secara langsung, yakni ekonomi dan sosial kemasyarakatan,” paparnya.
Besaran anggaran tersebut berasal dari hasil realokasi dan refocusing anggaran pembangunan daerah yang ditunda pelaksanaannya. Hal itu sebagai sebagai tindak lanjut dari keputusan Pemerintah Pusat yang meminta semua daerah mengalokasikan anggaran khusus penanganan covid-19.
“Anggaran dari DAK (dana alokasi khusus) maupun DAU (dana alokasi umum) saya minta untuk di refocusing,” urai Gus Irsyad.
Sejauh ini, anggaran tersebut masih belum digunakan. Pihaknya masih menggunakan anggaran khusus penanganan corona sebesar Rp 2,4 miliar yang telah dipergunakan untuk pengadaan keperluan APD (alat pelindung diri) para tenaga medis di Kabupaten Pasuruan.
Dana Rp 2,4 miliar juga dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pengadaan bahan desinfektan atau hand sanitizer hingga masker. Jumlah sebanyak itu juga belum termasuk dana cadangan sebesar Rp13 miliar yang baru saja disetujui DPRD.
Terpisah, Ketua Penanganan Covid-19 RSUD Bangil, Dr Budi Santoso menyatakan pihaknya sudah memiliki 15 kamar khusus pasien covid-19. Ke 15 kamar itu terdiri dari 7 kamar HCU dan kamar dengan tekanan negative.
“Ini kami juga akan membangun 84 kamar di lantai 1,2 dan 3. Pekan depan pembangunannya selesai. Setiap kamar dengan ruang besar akan dipergunakan 4 pasien yang diberi jarak sekat,” jelas Dr Budi Santoso. [hil]

Tags: