Bupati As at Malik Imbau Mantan Penghuni Lapas Lumajang Bisa Mandiri

Bupati Lumajang Drs. As at Malik ketika memberikan sambutan pada giatPisah Sambut Kalapas Lumajang.

Lumajang, Bhirawa
Bupati Lumajang Drs As at Malik, menegaskan bahwa Pemkab selaku pemerintah tetap bersinergi dengan Lapas agar nantinya selepas menjalani masa hukumannya berakhir mereka akan dapat mandiri, karena tugas utama Lapas adalah melakukan pembinaan kepada para Narapidana.
Hal tersebut disampaikan ketika memberikan sambutan pada giat pisah sambut Kepala Lapas Kelas ll B Lumajang dari Agus Pritiatno Kepada Ahmad Tohari yang bertempat di Aula Lapas Lumajang (6/11).
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengapresiasi program program pelatihan ketrampilan yang telah berjalan di Lapas saat ini, harapannya kreativitas yang dimiliki oleh para penghuni lapas juga harus terus digalakkan termasuk pemasarannya.
“Kerajinan tersebut tentunya perlu ada dukungan dari pemerintah untuk membantu memasarkan dan mengembangkan potensi seluruh warga binaan, ” ujarnya.
kita disini adalah membantu membina masyarakat agar siap berbaur lagi dengan masyarakat dan tidak kembali lagi ke Lapas.
Pada giat yang juga dihadiri oleh Kadiv Administrasi Kanwil Jatim, Adjar Anggono, serta dari jajaran OPD terkait tersebut juga disinggung tentang perlunya peningkatan potensi warga binaan yang dapat memberikan keterampilan khusus seperti layaknya padat karya yang nantinya dapat dijadikan bekal untuk kelangsungan hidupnya pasca bebas dari hukumannya.
Sedangkan menurut Adjar Anggono sendiri selaku Kadiv Administrasi Kanwil Jawa Timur mengatakan bahwa rolling jabatan merupakan hal yang biasa dan dan pasti akan terjadi.
“Promosi jabatan merupakan hal yang biasa, dan itu merupakan bagian dari bentuk profesionalitas pegawai,” ujarnya.
Untuk itu, Dia berpesan kepada Kepala Lapas yang baru untuk terus menjalin sinergitas dengan pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan terhadap para Narapidana tersebut.
Dia juga berpesan bahwa Kepala Lapas baru harus dapat meningkatkan integritas kinerjanya, dan mampu menjaga nama baik institusi Lapas, terlebih adanya kasus yang tersebar di media massa yang menyebutkan bahwa Lapas menjadi sasaran peredaran Narkoba.
“Saat ini lapas dituntut untuk berinovasi dan berimprovisasi berbagai program yang bisa membina warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: