Bupati Bentuk Satgas Komando Penanganan Bencana Alam di Bondowoso

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi Erupsi Gunung Berapi di Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa.
Dalam rangka mengantisipasi erupsi Gunung Ijen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyelenggarakan rapat koordinasi (Rakor) lanjutan perihal kesiapsiagaan di Pendopo Bupati, Selasa (24/1).

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Bondowoso.

Turut hadir dalam rakor, Dandim 0822, Perwakilan Kapolres, Kepala OPD terkait, Kapolsek, Danramil dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bondowoso.

Bupati Salwa Arifin menyampaikan pembentukan Satgas ini bukan hanya untuk penanggulangan bencana erupsi gunung berapi, tetapi juga mencakup seluruh kemungkinan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bondowoso.

Dengan terbentuknya satgas ini, Bupati Salwa berharap semua anggota Satgas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Tak lupa, orang nomor satu di Bondowoso ini pun mengapresiasi atas terlaksananya rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Ijen.

Sementara, Wabup Irwan menyampaikan rapat koordinasi ini merupakan bentuk kesiapsiagaan pihaknya dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di Bondowoso.

“Harapan saya, struktur organisasi dalam kepengurusan kesiapsiagaan bencana alam yang akan dibentuk harus disesuaikan dengan aturan dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 utamanya tentang mitigasi,”ungkapnya.

Tak hanya itu, Wabup Irwan pun menegaskan yang mana sesuai dengan arahan Bupati. Bahwa bukan hanya menghadapi kesiapsiagaan meningkatnya erupsi Gunung Ijen, tetapi juga menghadapi bencana yang lain.

“Tolong job discriptionnya harus jelas, siapa berbuat apa, siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini perlu dijelaskan dalam struktur organisasi sebelum di SK-kan. Struktur organisasi ini harus baku. Harus konsideran didalam pembentukan satgas kebencanaan,” tegasnya.

Dijelaskannya, selain mengacu pada surat edaran Badan Geologi Kementerian ESDM terhadap meningkatnya gunung erupsi tetapi juga mengacu pada undang undang mitigasi sehingga semua satgas bekerja secara komprehensif.

“SK yang dibuat untuk semua bencana.”tandas Wabup Irwan.

Di tempat yang sama, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta mengatakan dengan adanya SK yang terbit, maka semakin kuat dan tau terhadap tugas masing-masing.

“Kita harus tentukan kebencanaan apa yang harus kita sikapi. Ke depan kita adakan simulasi agar kita tahu apa yang harus kita perbuat nanti,”pungkasnya. [san.gat]

Tags: