Bupati Bersama Kadispendik Gelar Monitoring Pelaksanaan Ujian SD/MI Perdana

Bupati Dadang Wigiarto bersama Kadispendik Fathor Rakhman saat berfoto bersama tiga Kasek dan jajaran guru pengawas ujian di SDN II Patokan, kemarin. [sawawi/bhirawa0

Bupati Dadang Wigiarto bersama Kadispendik Fathor Rakhman saat berfoto bersama tiga Kasek dan jajaran guru pengawas ujian di SDN II Patokan, kemarin. [sawawi/bhirawa0

(Diikuti 8.184 Siswa se-Situbondo Dengan 527 Lembaga Penyelenggara)
Situbondo, Bhirawa.
Pelaksanaan UN (ujian nasional) perdana untuk siswa tingkat SD/MI dan sederajat di Kabupaten Situbondo, berjalan lancar dan sukses pagi kemarin (16/5). Dari data yang ada di Kantor Dinas Pendidikan, sedikitnya ada 8.184 siswa SD/MI yang ikut dalam ujian akhir sekolah tahun ajaran 2016 ini. Selain itu, pada ujian sekolah tahun ini ada 527 lembaga penyelenggara, baik dari tingkat SD/MI dan Paket A.
Dari pantauan Bhirawa, tim monitoring Ujian SD/MI pada hari perdana dibagi menjadi 3 wilayah, diantaranya tengah, barat dan timur. Untuk Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Kepala Dinas Pendidikan Fathor Rakhman dan Kepala Kementerian Agama Nursyamsudin melakukan monitoring di SDN II Patokan, SDN III Patokan, MI Miftahul Huda dan SDN I Dawuhan. Adapun tIm Wakil Bupati melakukan monitoring di SDN I Mimbaan, SD IT Nurul Ansor, SDN I Curah Jeru dan MIN Curah Jeru.
Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto ketika dikonfirmasi perihal hasil monitoring ujian SD/MI tahun 2016, mengaku secara umum berjalan lancar dan dari sisi perencanaan  sesuai dengan target yang ada di lapangan. Bupati Dadang juga mengakui ada beberapa hal kenyataan satu-dua siswa dilokasi tidak mengikuti UN, diantaranya karena mengundurkan diri. “Persoalan ini masih belum ada informasi yang jelas, tetapi mudah mudahan semangat belajar siswa tidak kendor,” ujar Bupati Dadang yang didampingi Kadis Pendidikan Dr Fathor Rakhman kemarin.
Kata Bupati Dadang, sejumlah persoalan itu harus dicari jalan keluarnya, misalnya karena adanya gangguan fisik dan kesehatan harus dicari keputusan yang tepat. Salah satunya, sebut orang pertama di jajaran Pemkab Situbondo itu, diikutkan program Kejar Paket A.
Ini, lanjut Bupati Dadang, tidak boleh dibiarkan karena hal itu merupakan kewajiban pemerintah untuk mensukseskan dan program wajib belajar 12 tahun. “Jika dilapangan ada orang tua tidak mampu, kita harus mencari patner untuk mencari data data itu. Anak yang putus sekolah yang tidak bisa menyelsiakan SD atau SMP, harus dibantu agar mereka bisa menyelesaikan seklah. Misalnya  dengan kejar Paket A,” papar Bupati Dadang.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN II Patokan, Sunardi, menandaskan, untuk menghasilkan lulusan siwa yang berprestasi dan memiliki nilai terbaik, pihaknya sebagai pimpinan SDN II Patokan bersama SDN IV Patokan dan SD Islam Al-Abror rajin berikhtiar, berusaha dan berdoa dengan didukung komite sekolah berikut wali murid jauh hari sebelum pelaksanaan ujian sekolah tahun 2016 dilaksanakan.
“Kami juga menggelar dzikir istigosah dengan kalangan wali murid. Kami bermunajat kepada Allah ini agar hasil ujian sekolah berhasil dengan maksimal,” ujar Sunardi yang diamini Fita Ariyani M.Pd (Kasek SD Islam Al-Abror) dan Sri Sukastiyah (Kasek SDN IV Patokan) kemarin.
Masih kata Sunardi, ujian sekolah yang masuk dalam IV ini diikuti sedikitnya oleh 164 siswa, dengan perincian 57 siswa berasal dari SDN II Patokan;  30 siswa asal SDN IV Patokan dan 79 siswa asal SD Islam Al-Abror. Jika dibandingkan dengan ujian sekolah tahun 2015 lalu, sambung Sunardi, jumlah bertambah banyak tahun 2016 ini. Sebab, urai Sunardi, tahun lalu hanya diikuti siswa dengan 8 ruangan, namun sekarang ini berjumlah 9 ruangan. “Ya sebelum hari H ujian sekolah, kami mengadakan istigosah yang dilaksanakan oleh sekolah masing-masing,” terang Sunardi.
Sunardi merasa bersyukur, karena hampir tiap tahun lembaga sekolah yang ia pimpin selalu dikunjungi Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Di hadapan panitia ujian sekolah, aku Sunardi, Bupati Dadang memberikan apresiasi positif atas pelaksanaan ujian sekolah di SDN II Patokan yang berjalan dengan baik dan lancar.
“Alhamdulillah, saat Bupati Dadang datang kesini, beliau memberikan nilai yang positif. Selain itu, putera pertama Bupati Dadang juga merupakan alumni SDN II Patokan. Makanya beliau juga memberikan perhatian,” pungkas Sunardi. [awi,adv]

Tags: