Bupati Bersama Kadispendik Monitoring UN di SMPN I Situbondo

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH didampingi Sekda Syaifullah serta Kadispendik Dr Fathor Rakhman MPd bersama Dra Tatik Krisnawati MPd, saat monitoring pelaksanaan UN di SMPN I Situbondo, Senin (5/5). [sawawi/bhirawa]

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH didampingi Sekda Syaifullah serta Kadispendik Dr Fathor Rakhman MPd bersama Dra Tatik Krisnawati MPd, saat monitoring pelaksanaan UN di SMPN I Situbondo, Senin (5/5). [sawawi/bhirawa]

(Hari Pertama UN SMP/MTs Sukses dan Lancar)
Situbondo, Bhirawa
Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat se-Kabupaten Situbondo berjalan sukses dan lancar, Senin kemarin (5/5). Untuk UN tahun 2014 ini peserta ujian nasional tingkat SMP berjumlah 6.507 peserta dengan perincian 4.887 siswa sekolah negeri dan sisanya 1.620 berasal dari sekolah swasta. Selanjutnya peserta ujian nasional dari MTs 2.661 dengan rincian 187 berasal dari madrasah negeri dan 2.661 berasal dari madrasah swasta.
Pengamatan Bhirawa menyebutkan, pada pelaksanaan UN kemarin langsung mendapat atensi dari Bupati Situbondo bersama tim dengan melakukan monitoring sejak pukul 07.30 WIB. Sekolah pertama yang dikunjungi Bupati Dadang Wigiarto SH bersama Sekda Syaifullah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik)  Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman Mpd, Kepala Kemenag Kab Situbondo HM Bakri MPd serta Kabag Humas Sugeng Wiyono adalah MTsN Situbondo yang terletak di kawasan komplek Perumnas Panji, Situbondo. Selanjutnya tim monitoring melanjutkan peninjauan pelaksanaan UN ke SMPN 5 Situbondo dan SMPN I Situbondo. Sesampainya di sekolah tingkat pertama terfavorit di Kota Santri itu, Bupati pilihan rakyat itu disambut Kepala Sekolah (Kasek) SMPN I Situbondo, Dra. Tatik Krisnawati MPd, berikut segenap jajaran guru dan tim pengawas setempat.
“Di SMPN I Situbondo ini peserta UN berjumlah 288 siswa. Dari jumlah tersebut, alhamdulillah semua hadir mengikuti UN,” tutur Hj. Tatik Krisnawati, disela-sela mendampingi Bupati Dadang Wigiarto, saat monitoring kemarin.
Sementara itu, Bupati Dadang, mengatakan, dari hasil monitoring UN tingkat SMP ada temuan soal di angka 13 ternyata kosong. Dari sana, kata Bupati Dadang, ada cara penanganan yang berbeda-beda saat dilakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Prov Jatim.
“Ini terjadi karena ada kesalahan yang didrop ke daerah,” tegas Bupati Dadang. Terkait isu bocornya soal UN SMP di Situbondo, kata Bupati Dadang, hingga saat ini belum terdengar ke publik. Namun demikian, kata Bupati Dadang, ia berharap hal itu tidak terjadi di Kota Santri.
“Terkait kosongnya soal UN, diputuskan untuk dikosongkan, dengan cara membuat berita acara khusus dan penilaiannya dilakukan Provinsi,” papar Bupati Situbondo. Selain itu, Bupati Dadang juga mengeluarkan himbauan sejak awal sebelum pelaksanaan UN jangan sampai ada kebocoran soal karena hal itu tidak memberikan pendidikan kepada siswa. “Jangan sampai hal ini (kebocoran soal atau lembar jawaban) terjadi di Situbondo.  Sebab jika benar itu ada, dampaknya sangat memalukan bagi dunia pendidikan,  karena anak-anak kita diajari sesuatu hal yang tidak benar dan tidak jujur,” tegas Bupati Dadang.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kab Situbondo, Dr Fathor Rakhman MPd, menuturkan bahwa adanya soal ujian nasional pada materi soal Bahasa Indonesia yang tidak ada pada no 13, sudah disikapi oleh seluruh panitia untuk membuat berita acara. Artinya, kata mantan Staf Ahli Bupati itu, pada masing- masing ruang disikapi dengan membuat berita acara. “Dalam satu ruang misalnya lebih dari satu anak, maka diminta untuki dikosongi sesuai kebijakan panitia UN Provinsi atau nasional. Untuk LJK yang sudah dicentang, dengan didampingi pengawas, selanjutnya dikoreksi sesuai pengamanan soal,” pungkas Fathor Rakhman. [awi/adv*]

Tags: