Bupati Bingung Pemberitaan Bandara Tulungagung

Syahri Mulyo

Tulungagung, Bhirawa
Pemberitaan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Tulungagung membingungkan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE, MSi. Ia bingung karena akhir-akhir ini berita yang diterimanya kerap berbeda.
“Saya jadi bingung dengan berita (Bandara Tulungagung, red) yang selalu berganti,” ujarnya, Minggu (12/2).
Belakangan ini muncul di berita online terkait pembangunan Bandara Tulungagung yang disebutkan bisa jadi gagal karena kondisi lahan yang tidak memungkinkan untuk dibangun bandara. Padahal, sebelumnya pembangunan bandara dipastikan bakal dibangun di Tulungagung.
Seperti dilansir dari pemberitaan online itu, Direktur Bandara Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Yudhi Sari Sitompul, mengatakan pihaknya sudah melakukan survei rencana pembangunan bandara di Tulungagung dan hasilnya kondisi lahan tidak memungkinkan karena kontur berada di puncak.
Dalam pemberitaan berbagai media belum lama ini disebutkan pula jika Tim Kementerian Perhubungan RI telah melakukan pengecekan di lokasi rencana pembangunan bandara baru di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Hasilnya, wilayah selatan Tulungagung tersebut dianggap paling aman untuk penerbangan.
Menurut Bupati Syahri Mulyo, sejauh ini dari pemberitaan-pemberitaan yang muncul belum ada pemberitahuan secara resmi dari Kementerian Perhubungan RI terkait batalnya pembangunan bandara di Tulungagung. “Suratnya sampai saat ini belum ada. Hanya di pemberitaan saja,” terangnya.
Hambatan rencana pembangunan bandara di Tulungagung sempat pula mengemuka setelah ada wacana PT Gudang Garam Tbk bakal membangun bandara di Kediri. Namun, wacana ini kemudian tenggelam karena alasan pembangunan bandara memerlukan faktor utama keamanan penerbangan, tidak hanya kemampuan finansial.
Kabar terbaru yang kini santer beredar menyebutkan lokasi bandara di Tulungagung memperoleh nilai tertinggi dari Kementerian Perhubungan RI untuk dibangun bandara baru dibanding tujuh daerah lain di wilayah selatan Jawa Timur yang menginginkan pembangunan bandara. Seperti diketahui, ada delapan pemerintah daerah di wilayah selatan barat Jatim (Mataraman) yang menginginkan pembangunan bandara di wilayah tersebut. [wed]

Tags: