Bupati Blitar, Forkopimda dan Aremania Gelar Doa Tragedi Kanjuruhan

Tampak Bupati Blitar, Rini Syarifah bersama Forkopimda, OPD, perwakilan keluarga korban dan suporter Aremania melaksanakan doa bersama untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Senin (3/10). [Hartono/Bhirawa]

Pemkab Blitar, Bhirawa.
Untuk mendoakan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Blitar pada Sabtu malam (1/10) kemarin, Bupati Blitar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), keluarga korban dan suporter Aremania melaksanakan doa bersama di Pendopo Kabupaten Blitar Ronggo Hadi Negoro (RHN), Senin malam (3/10).

Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan sebagai bentuk simpatik, keprihatinan dan turut berduka cita kepada korban tragedi Kanjuruhan Kabupaten Blitar yang telah meninggal, pihaknya bersama Kepala OPD, Camat, Muspika dan perangkat desa melakukan takziah di masing-masing rumah duka, di antaranya di Kelurahan Bence, Desa Sidodadi, Desa Kedawung, Desa Bangsri dan Kelurahan Kedungbunder.

“Atas kejadian tersebut kami turut berduka cita yang menimpa warga Kabupaten Blitar. Pemkab Blitar juga memberikan santunan kepada keluarga korban dan batuan sembako untuk meringankan beban keluarga,” kata Bupati Rini Syarifah.

Lanjut Bupati Rini, setelah melakukan Takziah, pada malam pukul 19.30 WIB pihaknya bersama Forkopimda, keluarga korban dan suporter Aremania melaksanakan doa bersama di Pendopo Kabupaten Blitar Ronggo Hadi Negoro (RHN).

“Kami bersama Forkopimda, perwakilan keluarga dan suporter Aremania bersama-sama untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan, dan kedepan kejadian ini semoga tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Sementara perlu diketahui, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, hingga 4 Oktober 2022 total ada 19 korban, dimana dengan perincian sebanyak 5 orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian 12 orang lainnya mengalami luka ringan dan sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, dan sisanya 2 orang dalan kondisi kritis yang keduanya merupakan warga Kecamatan Talun masih menjalani perawatan medis di RSSA Malang. [htn.dre]

Tags: