Bupati Blitar Imbau Warga Tidak Tolak Imunisasi MR

Drs. Rijanto

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Masih adanya warga Kabupaten Blitar yang menolak anaknya untuk diimunisasi, membuat prihatin Bupati Blitar Drs. Rijanto . Secara khusu Bupati meminta kepada warga untuk tidak menolak Imunisasi Measles Rubela (MR).
Bahkan Bupati Blitar, Drs. Rijanto juga menagkui jika dirinya mendapat laporan ada puluhan orang tua yang menolak anaknya di imunisasi MR khususnya para orang tua yang memiliki anak usia batita dan balita.
“Dari laporan yang saya terima mereka menolak dengan berdalih anaknya memiliki imunitas sendiri atau meragukan kehalalan vaksin,” kata Drs. Rijanto.
Lanjut Bupati Rijanto, pihaknya menegaskan bahwa vaksin MR ini aman dan masyarakat tidak perlu takut atau khawatir anaknya di imunisasi MR. Sehingga pihaknya tetap berharap kepada seluruh warga Kabupaten Blitar yang memiliki anak sampai usia 15 tahun atau setingkat SMP/MTs untuk segera mengikuti Imunisasi MR.
“Saya tetap menghimbau untuk segera mengikuti imunisasi MR, dan vaksin ini aman dan tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Selain itu menurutnya imunisasi MR ini sangat penting karena dapat mencegah dan terhindar bagi anak dari penyakit berbahaya seperti radang otak dan kematian, bahkan dia juga mengaku sejauh ini pelaksanaan MR di Kabupaten Blitar berjalan lancar dan aman, karena jika ditemukan kendala sudah bisa tertangani dengan baik oleh petugas kesehatan.
“Kami berharap pelaksanaan imunisasi MR di bulan September nanti khusus bagi anak sekolah tingkat SD dan SMP sederajat  bisa berjalan aman dan tidak ada satupun wali murid ataupun instansi yang menolak imunisasi MR,” jelasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka mengatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan imunisasi MR khususnya bagi anak usia SD hingga SMP sederajat yang rencananya akan mulai dilakukan pada awal bulan September depan.
Bahkan sebagai bentuk dukungannya untuk mensukseskan pelaksanaan imunisasi MR dan sebagai bentuk antisipasi terjadinya penolakan dari sekolah maupun wali murid untuk tidak melaksanakan imunisasi MR, pihaknya sudah sejak awal memberikan informasi kepada perwakilan sekolah untuk sepakat menuntaskan imunisasi MR.
“Sejauh ini kami sudah mulai lakukan pemantauan secara intensif ke seluruh sekolah, artinya jangan sampai ada sekolah yang tidak mengimplementasikan program ini,” kata Budi Kusumarjaka.
Tambah Budi Kusumarjaka,  jika nanti masih ditemukan anak yang belum mendapat imunisasi MR dikarenakan sakit atau izin tidak masuk sekolah dan alasan yang lainya, maka pihaknya meminta kepada petugas sekolah untuk mendata dan melaporkan kepada petugas kesehatan agar pelaksanaan imunisasi MR bisa dijadwalkan ulang.
“Yang jelas kami sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait hal ini dan sebelumnya Dinas Kesehatan juga sudah memberikan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi MR,” imbuhnya. [htn]

Tags: