Bupati Bondowoso Apresiasi Dewan Guru Yima Islamic Shcool

Bupati Salwa bersama KH Muhammad Hasan (Kanan) saat melihat berbagai replika seputar kehidupan sehari – hari Rasulullah yang disuguhkan pada acara pameran yang digelar Yima Islamic Shcool Bondowoso. [iIhsan kholil]

Dengan Menginisiasi Pameran Replika Kehidupan Rosulullah
Bondowoso, Bhirawa
Yima Islamic Shcool Bondowoso yang beralamat di Jl KH Asyari Blk Timur Kademangan, Kecamatan Bondowoso menggelar Pameran Replika Kehidupan Rosulullah di gedung sekolah setempat, Senin (9/3). Pameran ini dibuka Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin dan juga dihadiri beberapa para ulama diantaranya Pengasuh Pondok Pesantren,Al Maliki Koncer yakni KH Muhammad Hasan.
Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin mengapresiasi para dewan guru Yima Islamic Shcool yang telah menginisiasi pameran ini. Bupati berharap agar muncul ghiroh dalam beragama dan juga mengenal lebih jauh Nabi Muhammad, sehingga tumbuh kecintaan mendalam terhadap nabi akhirul zaman.
Bupati Salwa mengaku, dirinya sangat terkesan dengan replika yang disuguhkan. Menurutnya, jika biasanya masyarakat hanya bisa mengetahui tentang Rosulullah lewat mendengar atau membaca, saat ini sudah bisa melihat isi rumah Rosulullah sekalipun hanya replika.
“Ini sangat inovastif. Jadi tidak hanya dengar lewat telinga. Tapi bisa melihat secara langsung replika rumah Nabi,” jelasnya.
Dari pemeran ini Bupati yang juga seorang Kiai itu pun berharap, agar generasi muda maupun masyarakat pada umumnya bisa jauh lebih bertambah kecintaannya kepada Sang Rasul. Sebab, dengan lebih banyaknya mengetahui aktivitas Rasul, maka setiap orang akan lebih banyak melaksanakan sunnahnya.
“Kita harus mencontoh apa yang dilakukan Rosul. Sehingga mampu kita teladani,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Yima, Eli Susilowati, mengaku pameran yang digelar itu baru pertama kalinya dengan menyuguhkan berbagai replika seputar kehidupan sehari – hari Rasulullah. Yang terdiri dari replika rumah, pakaian, makanan dan minuman hingga replika dari kehidupan puteri beliau yaitu Fatimah RA.
Di sisi lain, maksud untuk mengenalkan replika kehidupan Rosulullah, pameran ini diharapkan bisa mengembalikan pergeseran sebagian gaya hidup masyarakat yang kian jauh dari kesederhaan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah.
“Di jaman globalisasi seperti saat ini tentu telah terjadi dampak positif dan negatif. Sehingga dampak negatifnya seperti nilai moral yang makin jauh kepada Rosulullah bisa diantisipasi. Salah satunya soal hidup sederhana,” terangnya.
Informasi dihimpun, dalam pameran ini adapun berbagai replika seputar kehidupan sehari-hari Rosulullah yang dusuguhkan, yakni mulai dari replika rumah, pakaian, wewangian, makanan hingga pernak-pernik aksesoris yang biasa digunakan oleh Rosulullah. [san]

Tags: