Bupati Bondowoso Apresiasi Dukungan Fraksi PKB

Bupati Amin Said Husni saat memberikan sambutan dalam acara Konsolidasi dan buka bersama di DPC PKB Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowos Drs H Amin Said Husni menyampaikan rasa terima kasih dan mengapresiasi kepada DPC PKB Bondowoso dan Fraksi PKB DPRD Bondowoso yang telah memberikan support (dukungan) yang luar biasa pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dalam menjalankan program pembangunan selama pemerintahan dirinya.
Hal tersebut bupati sampaikan dalam acara konsolidasi dan buka bersama DPC, DPAC dan DPR PKB se Bondowoso bertempat dikantor DPC PKB jalan santawi, Selasa (20/6) kemarin. “Umur saya tinggal satu tahun lagi sebagai bupati. Sekalipun tinggal satu tahun, saya berharap di tahun yang terakhir ini akan ada percepatan dalam pelaksanaan pembangunan,” tutur bupati.
Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur ini ingin, dalam satu tahun terakhir pemerintahannya, dirinya seperti 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang penuh dengan pahala dan keutamaan yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. “Saya berharap ada percepatan-percepatan pelipatan gandaan program pembangunan untuk Kabupaten Bondowoso. Di sinilah letak strategisnya DPC PKB dan Fraksi PKB di DPRD Bondowoso dalam memberikan support kepada Pemkab Bondowoso dalam rangka melakukan percepatan program pembangunan. Baik program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun program yang bersifat peningkatan kualitas keagamaan di masyarakat kita,” ucapnya.
Amin menambahkan, amanat yang diembannya itu pada hakikatnya juga dalam rangka melaksanakan perjuangan PKB yang jika dirunut lebih jauh lagi merupakan misi perjuangan jam’iyah NU. Oleh karena itu, Amin juga memohon dukungan dari kiai-kiai NU dan pengurus NU di tingkat yang paling grass root (akar rumput) hingga tingkat cabang. Hal ini dilakukan juga dalam rangka untuk mempercepat program pembangunan di tahun terakhir kepemimpinannnya.
Sudah banyak program pembangunan yang dilakukan selama Amin Said Husni memimpin Bondowoso dua periode ini. Mulai program bidang keagamaan seperti pemberian insentif bagi guru ngaji hingga program pemberdayaan masyarakat.
Pemberian insentif bagi guru ngaji yang dulunya diberikan melalui rekening kepala desa. Dengan aturan yang baru dikembalikan lagi kepada cara yang dulu penyalurannya, yakni diberikan langsung oleh pemerintah kabupaten kepada yang bersangkutan melalui bagian Kesra. Karena, menurut Amin, hal ini sudah sesuai dengan petunjuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“BPK menganggap program ini nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Maka tidak perlu lagi diakal-akali melalui rekening desa. Tetapi bisa disalurkan secara langsung. Program ini juga diakui oleh BPK sebagai program yang bermanfaat dan riil sehingga boleh disalurkan setiap tahun dalam bentuk program khusus,” bebernya lagi.
Selain itu, Pemkab Bondowoso juga sedang menggiatkan program pembangunan bidang pendidikan tinggi yang bekerja sama dengan salah satu universitas ternama di Jember yakni Universitas Jember (Unej). Adapun program studi (prodi) yang tersedia yakni prodi Ekonomi Syari’ah, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Matematika dan Prodi Perkebunan.
Hal ini juga diharapkan bisa mempercepat pembangunan di Bondowoso. “Alhamdulillah ini (kerja sama dengan Unej) juga mendapat dukungan dari DPRD, khususnya dari fraksi PKB sehingga kita sedang bangun kampusnya di kompleks EDC,” ucapnya. [har]

Tags: