Bupati Bondowoso Berharap Ada Penguatan dan Dukungan Dunia Pariwisata

Bupati Drs KH Salwa Arifin say menyampaikan sambutannya di acara Peningkatan Kemampuan Teknis Pengelolaan Destinasi Alam di Hotel Grand Padis Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso menyelenggarakan acara ‘Peningkatan Kemampuan Teknis Pengelolaan Destinasi Alam’ di Hotel Grand Padis Bondowoso, Kamis (11/2).

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Bondowoso Drs KH. Salwa Arifin, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, dan Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Dra. Retno Wulandari.

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin berharap melalui kegiatan tersebut dapat menguatkan terhadap pengembangan dunia wisata di Bondowoso. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Pemprov Jatim atas kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kepariwisataan Kabupaten Bondowoso.

“Kami ucapkan terima kasih. Semoga memberikan penguatan dan dukungan kepada dunia pariwisata Bondowoso,”terang Bupati Salwa.

Bupati Salwa menjelaskan, dengan telah ditetapkannya kawasan Ijen sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dan juga sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Pusat, Bondowoso sangat membutuhkan atensi khusus dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jatim. Baik dari sisi anggaran maupun pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM). Tentu agar hajat Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG) segera terwujud.

“Tentu Kabupaten Bondowoso membutuhkan perhatian khusus,” tegasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto S. Kar,. MM menjelaskan bahwa pengusulan Ijen Geopark kepada Unesco Global Geopark (UGG) menjadi kesempatan untuk mendongkrak kunjungan wisata yang saat ini anjlok akibat pandemi Covid-19.

Dimana kata dia, kolaborasi Kota Tape Bondowoso dan Kota Gandrung Banyuwangi dalam Ijen Geopark, membuka kesempatan untuk mengangkat kembali bendera wisata di kancah internasional.

Sinarto menegaskan, potensi Bio, Geo dan Kultur dalam tiga unsur pengusulan Ijen Geopark akan diperbaiki dan dikembangkan sehingga menambah performa kewisataan.

“Ini kesempatan ketika nanti sudah normal, nama Bondowoso, nama Ijen nama Banyuwangi terangkat lagi ke tingkat global, mesti akan menambah kunjungan,” urainya.

Selama ini kata dia, bahwa Dispar Jatim mendorong kedua Kabupaten untuk terus berinovasi dalam penguatan maksimal kepariwisataan. Mulai dari pemasaran, destinasi, industri hingga kebudayaan.

“Agar nanti Provinsi Jatim memiliki penguatan kepariwisataan yang terintegrasi antara kabupaten, provinsi dan pusat,” terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Dra. Retno Wulandari mengatakan, ada lima Kabupaten atau kota yang dilibatkan dalam acara tersebut. Selain Bondowoso, ada Jember, Banyuwangi, Situbondo dan Probolinggo.

“Jumlah pesertanya 30 orang. Selain dari utusan per-Kabupaten juga ada dari beberapa pengelola wisata alam dari Bondowoso,” ungkapnya.

Forum tersebut membahas seputar proyeksi perkembangan pariwisata di tapal kuda ke depan. Diantaranya dilakukan sharing pengelolaan wisata alam yang ada di kota masing-masing dan kajian penguatan geologi, dan rencana paket wisata yang melibatkan beberapa Kabupaten.

“Juga ini sebagai pembuka, agar Provinsi lebih dalam mengenali potensi alam Bondowoso,” jelasnya.

Retno menambahkan, untuk menambah kapasitas wisata pihaknya bekerja sama dengan para pelaku wisata kabupaten tetangga.

“Dengan adanya kabupaten/kota kesini, nanti akan ada sharing terkait dengan pemaketan wisata yang ada di lima kabupaten,” terangnya.

Sementara untuk menyukseskan Ijen Geopark, Retno menyebut sudah disiapkan anggaran sekitar 5-6 milyar pada 2021. Anggaran tersebut untuk kegiatan fisik, pembenahan amenitas, sarana-prasarana destinasi wisata hingga peningkatan SDM.

“Dan pelaku ekraf yang menunjang kegiatan Ijen Geopark wilayah Bondowoso. Jadi semua tidak ansih fisik ya,” pungkasnya. [san]

Tags: