Bupati Bondowoso Dorong Warga Ikut Cegah Pernikahan Dini

Foto Ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni terus mendorong masyarakat untuk turut serta membantu Pemerintah menekan angka pernikahan dini yang saat ini masih cukup tinggi. Dorongan ini ia sampaikan saat memberikan pengarahan dalam acara Pencanangan Kesatuan Gerak PKK, KB dan Kesehatan di Kecamatan Tamanan, Bondowoso kemarin.
Dalam arahannya, Amin menuturkan bahwa pernikahan dini merupakan sumber yang mendatangkan masalah-masalah kompleks ditengah-tengah masyarakat. Selain ketidaksiapan dari segi fisik, pernikahan dini kata dia juga dapat menimbulkan masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang berdampak pada kualitas generasi penerus bangsa.
“Beberapa masalah yang bisa timbul diantaranya adalah tidak terurusnya anak hasil pernikahan dini karena si orang tua memang belum matang secara fisik maupun secara mental. Hal ini tentu akan menimbulkan masalah-masalah sosial kemasyarakatan,” tutur Amin.
Amin menambahkan anggapan bahwa perempuan kodratnya di dapur dan laki-laki sebagai pencari nafkah tidak bisa terus menerus dilestarikan. Sebab, hal ini kontraproduktif dengan visi Bupati Bondowoso yang hendak mewujudkan masyarakat yang beriman, berdaya dan bermartabat.
“Sebab ciri sebuah masyarakat yang bermartabat adalah didahului dengan tingkat pendidikan yang baik dari warganya,” katanya.
Karena itu, Amin mengajak Tokoh Masyarakat, Kepala Desa, Petugas Penyuluh untuk terus memberikan pengetahuan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) pada masyarakat.
“Ini harus menjadi perhatian yang serius dari tokoh masyarakat, kepala desa maupun tenaga penyuluh untuk terus memberikan pengetahuan pentingnya PUP kepada masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, angka pernikahan dini di Bondowoso mencapai 43 persen. [har]

Tags: