Bupati Bondowoso Imbau Warganya Ikuti Jalur Resmi

Sosialisasi ketenagakerjaan oleh atase KJRI Malaysia di Bondowoso.

Sosialisasi ketenagakerjaan oleh atase KJRI Malaysia di Bondowoso.

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka memanfaatkan adanya kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah yang merupakan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK untuk meringankan beban biaya yang ditanggung oleh para peminat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja keluar negeri, Bupati Bondowoso menghimbau pada warganya untuk ikut jalur resmi.
Hal ini sebagaimana disampaikan Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni pada sejumlah wartawan, Senin (25/4) kemarin. Penyampaikan ini mengingat tingginya minat masyarakat untuk berangkat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengundang komentar orang nomor satu di Kabupaten Bondowoso tersebut. “Saat ini ada kebijakan dari pemerintah pusat dengan menyediakan dana KUR untuk TKI, sehingga hal ini harus dimanfaatkan oleh calon TKI agar mereka tidak terjerat hutang sebelum menjadi TKI,” katanya.
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni menegaskan, salah satu saluran penyerapan angkatan kerja memang bekerja ke luar negeri. Namun Amin mengingatkan kepada calon TKI untuk memilih pekerjaan yang bermartabat dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
“Banyak saluran menyerap angkatan kerja baik di dalam dan luar negeri. Yang paling penting adalah kesiapan tenaga kerja. Boleh berangkat asal harus dapat pekerjaan yang bermartabat dan punya kemampuan,” kata Amin Said Husni kemarin.
Dikatakan Amin, Pemkab Bondowoso sendiri telah membangun kerjasama dengan pihak – pihak terkait di sejumlah daerah bahkan di negara tetangga. Itu dilakukan untuk memberi kepastian dan jaminan perlindungan, hak keselamatan kerja dan kesejahteraan. “Kami sudah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait disejumlah daerah bahkan Negara tetangga, karena kami ingin member kepastian dan jaminan perlindungan bagi tenaga kerja,” ungkapnya.
Bupati juga mengimbau agar masyarakat tak tergiur dengan tawaran-tawaran yang datang dari pihak yang ingin menguntungkan diri sendiri. Calon tenaga kerja, haruslah orang yang berpendidikan sehingga tak mudah diperdaya oleh oknum yang tak bertanggung jawab. “Berangkatlah melalui jalur resmi, jangan sampai diperdaya oleh orang – orang kemudian berangkat secara ilegal,” ujar Bupati.
Sementara itu berdasar data yang diperoleh Bhirawa dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bondowoso, ada sekitar 100 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berbondong-bondong mendaftar untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri.
Kepala Seksi Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja, Joko Siswanto mengatakan, tingginya minat siswa SMK untuk menjadi TKI ini dipicu gencarnya sosialisasi yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja. “Kita sosialisasikan ke sekolah-sekolah dan ternyata disambut antusias. Mayoritas siswa SMK yang sebentar lagi akan lulus dan ingin langsung bekerja,” kata Joko Siswanto.
Dinas Tenaga Kerja memprediksi, tingginya minat siswa untuk bekerja ke luar negeri masih akan terus bertambah jelang pengumuman kelulusan Mei mendatang. “Malaysia menjadi tujuan utama karena memang menerima lulusan SMA sederajat. Selain itu ada juga Taiwan,” ujarnya.
Diakui Dinas Tenaga Kerja, minimnya lapangan pekerjaan serta potensi upah yang tinggi menjadi faktor utama siswa-siswa tersebut tertarik bekerja di luar negeri. Belum lagi banyak dari mereka yang melihat potensi sukses jika mencoba bekerja di negara lain. Saat ini, TKI asal Bondowoso yang bekerja ke luar negeri dan tercatat secara resmi sejumlah 500 TKI. Mereka tersebar di berbagai negara seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Jepang dan Singapura. [har]

Tags: