Bupati Bondowoso Pantau Pilkades Serentak

Bupati-Amin-Said-Husni-saat-melakukan-sidak-pelaksanaan-Pilkades-dan-bersalaman-dengan-para-calon-Kades-di-Kecamatan-Curhadami.

Bupati-Amin-Said-Husni-saat-melakukan-sidak-pelaksanaan-Pilkades-dan-bersalaman-dengan-para-calon-Kades-di-Kecamatan-Curhadami.

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni bersama Wakil Bupati Drs KH Salwa Arifin didampingi Asisten I Drs H Agung Tri Handono, SH MH dan Kabag Tata Pemerintahan Aries Agung melakukan pemantauan langsung pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang digelar pada 171 se- Bondowoso.
Dalam pelaksanaan pemantauan tersebut Bupati bersama rombongan mendatangi langsung tempat pemungutan suara yang rata-rata dilakukan di halaman Kantor desa atau bagi yang tidak memungkinkan di gelar di lapangan terbuka untuk memudahkan pemilih dalam melakukan antrean dan pencoblosan.
Rombongan Bupati pertama kali mendatangi desa Curahpoh Kecamatan Curahdami, dalam melakukan pemantauan tersebut Bupati memastikan jika pelaksanaan berjalan demokratis serta prosedur dan aturan yang ada dilaksanakan secara benar, sehingga bupati memantau mulai dari proses penyerahan undangan masing-masing pemilih untuk ditukar dengan surat suara dan melakukan pencoblosan hingga terjaminnya netralitas panitia penyelenggara.
“Alhamdulillah dengan dilaksanakan serentak seperti ini kita bisa meminimalisir intervensi dari pihak luar, karena masing-masing desa sudah memikirkan pelaksanaan di desanya, saya yakin hasilnya akan lebih baik,” kata Bupati di Curahdami.
Selanjutnya Bupati beserta rombongan bergerak ke wilayah Kecamatan Tenggarang dan menuju desa Lojajar yang pelaksanaannya dilaksanakan di lapangan desa karena halaman kantor desa yang sempit setelah melakukan pemantauan seluruh proses Bupati kemudian bergerak menuju desa Koncer yang lokasinya juga di Kecamatan Tenggarang.
“Kita akan usahakan melakukan pemantauan di seluruh Kecamatan, karena dalam melakukan pemantauan ini kita berbagi tugas bersama pihak Kepolisian dan Jajaran Kodim yang juga menerjunkan anggotanya untuk melakukan pemantauan dan membantu keamanan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menghimbau kepada seluruh calon yang bersaing untuk siap menerima segala resiko baik itu menang ataupun kalah, karena dalam setiap pemilihan pasti ada yang memang dan ada yang kalah. “Saya tentu juga berharap kepada siapapun yang terpilih untuk berusaha merangkul berbagai pihak yang bersaing agar niat baik bersama untuk membangun desa bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Asisten I Pemkab Bondowoso Drs H Agung Tri Handono SH MH yang dikonfirmasi Bhirawa usai menerima laporan hasil penghitungan pada seluruh desa yang menggelar Pilkades di Sabha Bhina yang merupakan Sekretariat Panitia Kabupaten mengungkapkan jika hampir seluruh desa pelaksana dilakukan secara transparan dan tidak ada persoalan apapun, sehingga pihaknya memastikan jika penetapan calon terpilih akan sesuai jadwal yaitu H + 7 serta pelaksanakan pelantikan akan berjalan serentak. “Memang ada riak-riak kecil dalam bentuk protes diantaranya di Kecamatan Cermee ada satu pihak yang minta hitung ulang, tapi itu menurut saya akan segera teratasi dan tidak akan mengganggu tahapan,” katanya.
Lebih jauh agung mengungkapkan jika masyarakat Bondowoso ternyata banyak menginginkan perubahan kepemimpinan, hal ini terbukti dengan banyaknya Calon kepala Desa baru yang terpilih mengalahkan Incumbent, tentu hal ini menurutnya adalah bentuk demokratisasi yang semakin dewasa di Bondowoso tanpa adanya intimidasi dan intervensi. “Ketika masyarakat sudah menginginkan perubahan maka siapapun tidak bisa menghalangi termasuk dalam Pilkades ini,” ungkapnya.
Dalam pantauan HM. Syaeful Bahar MSi pengamat Politik Bondowoso yang juga Dosen pada Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, peta politik di Bondowoso akan mengalami pergeseran yang cukup signifikan, karena saat ini ada banyak incumbent yang tumbang, bahkan ada salah satu kecamatan yaitu Binakal yang seluruh Kades Incumbent tumbang, sehingga dengan adanya pemimpin baru maka arah politik baik itu untuk Partai Politik maupun Pilkada maka akan mengalami perubahan.
“Para Incumbent itu kan rata-rata di koordinasikan oleh satu pentolan politisi yang ada di Bondowoso, tentu ketika hamper sebagian incumbent kalah, maka arah politik akan berubah tergantung siapa yang ada di belakang calon itu termasuk pemodalnya,” ungkapnya.
Fakta ini menurut Bahar-panggilan akrabnya- bisa terlihat pada beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Binakal 7 Kepala Desa baru, Kecamatan Tegalampel hanya 2 Incumbent yang menang sedangkan 5 lainnya baru, Kecamatan Paguan hampir seluruh Incumbent tumbang dengan 7 desa ada Kepala Desa Baru. “Data yang saya miliki dari 171 Desa yang menggelar Pilkades ini sebagian besar incumbent tumbang, tentu ini marupakan angin segar untuk meningkatkan pendidikan politik yang baik pada masyarakat,” katanya. [har]

Tags: