Bupati Bondowoso Safari Ramadan Ke Daerah Terpencil

Bupati-Amin-Said-Husni-saat-sosialisasi-Pembangunan-dalam-safari-ramadhan-di-pelosok-desa-Cermee-Bondowoso.j

Bupati-Amin-Said-Husni-saat-sosialisasi-Pembangunan-dalam-safari-ramadhan-di-pelosok-desa-Cermee-Bondowoso.j

Bondowoso, Bhirawa
Untuk mensosialisasikan seluruh program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang direncanakan sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 serta menyerap aspirasi masyarakat, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni melaksanakan Safari Ramadan ke desa terpencil yaitu Desa Jiret Mas Kecamatan Cermee yang jaraknya mencapai 40 KM dari Pusat Kota, Senin (29/6) kemarin malam.
Untuk menuju lokasi yang infrastrukturnya cukup sulit terutama jalan tersebut Bupati bersama rombongan yang berangkat dari pendopo sore hari melaksanakan buka bersama serta Solat Isya’ berjamaan hingga solat taraweh bersama warga setempat, sehingga Bupati tampak akrab bersama warga di daerah terpencil yang mengaku belum pernah dikunjungi Bupati sebelumnya.
Ikut dalam rombongan Bupati, tampak wakil Bupati Drs KH Salwa Arifin, Kajari Sri Sektiyanti SH, Asisten I Agung Tri Handono, Kepala Bappeda Ir Matsakur serta disambut oleh tokoh masyarakat yang juga pengasuh PP Darul Falah Cermee KH Ahmad Mahfudi Syam bersama camat Cermee Suhari Ali Candra serta ribuan jamaah yang juga berasal dari desa lain dengan sengaja dating untuk menyambut kehadiran Bupati bersama rombongan.
Kepada seluruh hadiri Bupati menyampaikan jika prioritas pembangunan di Bondowoso masih menempatkan sector pertanian sebagai prioritas utama dalam upaya peningkatan ketahanan pangan, selanjutnyapembangunan infrasruktur menjadi prioritas berikutnya sebagai upaya mendukung sector pertanian dan peningkatan ekonomi masyarakat. “Sebagai daerah yang memiliki lahan pertanian luas dan dukungan sumberdaya alam yang baik maka kita tetap menjadikan pertanian sebagai prioritas utama,” kata Bupati kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Amin Said Husni juga mengaku akan memprioritaskan daerah terpencil untuk mempercepat proses pembangunan serta dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, karena dengan membangun infrastruktur di daerah terpencil maka aka nada rasa kesetaraan dan kesamaan dalam memperoleh hak pembangunan bagi semua warga Negara.
Bupati juga mengaku prihatin dengan infrastruktur jalan menuju lokasi Safari Ramadhan tersebut, pihaknya mengaku akan mengupayakan pembangunan dengan mengalokasikan dari dana APBD atau jika tidak mencukupi akan diupayakan dari APBD Propinsi maupun dari APBN khususnya yang memiliki konsentrasi untuk pembangunan desa dan daerah terpencil. “Tetapi tentu saya juga berharap dari dana alokasi Desa yang cukup besar dari APBN saat ini sesuai arahan saya sebaiknya digunakan untuk pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan,” katanya.
Setelah Bupati menyampaikan paparannya dalam Safari Ramadhan tersebut, selanjutnya diberi kesempatan pada masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan masukan dalam rangka perbaikan kebijakan yang akan dilakukan Bupati dan DPRD. Sehingga acara tersebut menjadi lebih akrab dan seluruh persoalan di masyarakat lebih diketahui dan dicarikan solusi untuk penyelesaiannya.
Selanjutnya acara tersebut ditutup dengan arahan dan do’a dari tokoh masyarakat setempat yaitu KH Ahmad Mahfudi Syam yang juga menyampaikan harapannya kepada Bupati untuk tidak bosan turun ke masyarakat khususnya pada daerah terpencil agar mereka juga merasakan kebijakan Bupati yang tentu akan dikenang dan didoakan sepanjang hidup mereka. [har]

Tags: