Bupati Bondowoso Santuni Empat Anak Yatim Bersaudara

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memberikan santunan kepada empat anak yatim bersaudara di Desa Gubrih. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin, turun langsung menyantuni empat anak yatim bersaudara, di Desa Gubrih RT 4 RW 1 Kecamatan Wringin, Senin (27/5/2019). Empat anak yatim yang dimaksud adalah, Alia (13 tahun), Alisa (9 tahun), Sifa (4 tahun), dan Dela yang umurnya masih 22 bulan.
Sekitar 9 bulan lalu, ayah mereka meninggal. Sementara ibunya pergi merantau ke luar kota. Akhirnya mereka hanya diasuh oleh neneknya, Hanati (57 tahun).
Kedatangan bupati tersebut, didampingi Dandim 0822 Letkol Inf Tarmuji, serta jajaran dinas sosial, dan disambut oleh camat dan Kades setempat.
Perjalanan bupati menuju rumah anak yatim tersebut bukan mudah, sebeb mobil tidak bisa masuk. Akhirnya bupati harus naik motor sekitar 200 meter.
Bahkan untuk sampai di lokasi, bupati harus berjalan kaki. Namun hal itu tak menyurutkan niat baik orang nomor satu di Bondowoso tersebut.
Sesampainya di lokasi, bupati langsung berkomunikasi dengan pengasuh empat anak yatim tersebut.
Sambil memangku Alia, Bupati tampak prihatin melihat kondisi empat anak yatim tersebut. “Ibunya kemana?,” kata bupati.
“Ibu saya katanya di Kalimantan. Mau pulang tapi tidak ada tiketnya katanya,” kata si sulung Alia polos.
Baik Bupati Salwa maupun Dandim tampak berkaca-kaca. Mereka berharap ibu anak yatim itu, pulang dari rantau. Agar bisa mengasuh anaknya.
“Kalau bisa ibunya suruh pulang, suruh lebaran di sini saja. Agar bisa merawat mereka,” saran Dandim kepada Hanati.
Usai berbicara dengan keempat anak yatim tersebut, bupati lantas memberikan santunan bersama-sama dengan rombongan.
Saat Bupati Bondowoso, Salwa Arifin meninggalkan tempat. Tampak Hanati bersama keempat anak yatim bersaudara tersebut menangis haru. Antara bahagia didatangi bupati, dan sedih karena anak-anak yang masih kecil itu, tidak mendapatkan kasih sayang ibunya. [har]

Tags: