Bupati Bondowoso Semangati PCNU Jaga Umat – NKRI

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat memberi sambutan dalam rangka memberi semangat pengurus NU untuk mengurusi umat dan NKRI. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso H. Amin Said Husni lecut semangat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso untuk terus mengabdi dan menjaga umat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu disampaikan saat pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU ke-1 yang dilaksanakan di PP Raudlatul Musytarsyidin, Sumber Wringin, Bondowoso kemarin.
Sempat akan tidak hadir karena sakit, Amin Said teringat jasa para pendahulu NU seperti KH Husnan Toha, KH Wahid Zaini, KH Sofyan Miftah yang tidak kenal lelah berdakwah dan menyebarkan syiar kepada seluruh warga NU hingga pelosok dengan fasilitas seandanya.
“Saya sebenarnya tidak dalam kondisi sehat untuk hadir. Staff saya juga mengingatkan untuk menjaga kondisi dan tidak perlu hadir dalam acara ini. Tapi saya ingat perjuangan para pendahulu yang tidak kenal lelah mengabdi demi umat. Saya yg sudah penuh fasilitas, masak hanya karena batuk saya tidak mau Hadir, maka saya putuskan untuk Hadir” kata Amin saat memberikan sambutan kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Amin juga menyampaikan kepada seluruh pengurus NU mulai dari MWC hingga cabang untuk menjaga ketahanan NU. Sebab, saat ini banyak pihak yang hendak memecah belah NU dengan menyebarkan ideologi radikal serta liberal kedalam NU. Hal ini tentu akan berdampak kepada posisi NU yang sedari awal menyatakan membawa misi Islam Rahmatan Lil Alamin dalam menjaga keislaman dan ke Indonesian.
Untuk mengatasi krisis tersebut kata Amin, kepengurusan NU dari level ranting hingga cabang perlu meningkatkan semangat ke NU an, serta terus melakukan konsolidasi organisasi agar dapat menjaga keutuhan umat serta menangkal arus pemikiran islam radikal maupun liberal tersebut.
“Saat ini banyak tokoh diluar NU maupun orang NU yang berusaha membawa arus pemikiran islam yang tidak sesuai dengan prinsip Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena itu, pemgurus NU dari ranting hingga cabang harus terlibat aktif dalam menangkal itu. Itu sebabnya menghidupkan organisasi NU adalah hal yang wajib,” ujar Amin.
Sementara itu, Ketua PCNU Bondowoso KH Qodir Syam berharap semua Lembaga, lajnah danĀ  Badan Otonom (Banom) NU untuk tidak muluk-muluk dan istiqomah dalam menjalankan program kerja mendatang. Kata dia, tidak masalah program kerja sedikit tapi terlaksana daripada program kerja menumpuk namun tidak ada satupun yang berjalan. “Akan lebih efektif dan efisien jika semua Banom bisa membuat program kerja sedikit tapi benar-benar dibutuhkan oleh warga NU. Daripada banyak tapi terlaksana dan tidak sesuai kebutuhan,” katanya.
Tampak hadir dalam acara itu mendampingi Bupati yaitu Wakil Bupati Drs KH Salwa Arifin, Rois Syuriah PCNU KH Asy’ari Fasya LC, para pengurus MWC NU se Bondowoso yang tersebar pada 23 kecamatan, para pengurus lembaga, lajnah dan badan Otonom (Banom) yang berada di bawah PCNU Bondowoso. [har]

Tags: