Bupati Bondowoso Siap Strategi Keluar dari Ketertinggalan

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni bersama ketua DPRD H Achmad Dhafir dan para pejabat terkait saat kunker kemarin. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni menyiapkan beberapa strategi sebagai upaya Pemerintah Bondowoso untuk keluar dari status daerah tertinggal. Hal ini disampaikan oleh Bupati Bondowoso H Amin Said Husni saat melakukan Kunjungan Kerja di Wilayah Kerja 3 (Botolinggo, Cermee, Klabang, Prajekan dan Tapen) yang digelar di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di desa Besuk, Kecamatan Klabang, Bondowoso kemarin.
Amin menjelaskan bahwa hal yang perlu digenjot agar keluar dari status daerah tertinggal adalah dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Pekerjaan Rumah kita tinggal sedikit, hanya tinggal menggenjot PAD kemudian meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujarnya.
Untuk menggenjot PAD, Amin akan memfokuskan pada pengembangan ekonomi kerakyatan dengan membuat gerakan ‘One Village One Product’. Sedangkan untuk memacu meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), perbaikan angka rata-rata lama sekolah sudah akan dimaksimalkan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. “Angka Drop Out kita masih tinggi namun dengan adanya perguruan tinggi seperti UNEJ saya yakin angka Drop Out kita bisa turun dan rata-rata lama sekolah akan meningkat,” katanya.
Dalam menurunkan angka putus sekolah, Amin mengharapkan bantuan dari semua pihak agar bisa merubah mindset masyarakat Bondowoso bahwa pendidikan adalah ujung tombak pembangunan manusia. Dengan pekerjaan rumah yang sedikit ini, Amin berharap pada tahun 2018 Bondowoso bisa lepas dari predikat DaerahTertinggal. “Saya optimis tahun 2018 Bondowoso bisa keluar dari Daerah Tertinggal,” pungkasnya. [har]

Tags: