Bupati Canangkan Kampung KB di Sidoarjo

Ketua TP PKK Ny Animatus Sa'diyah Saiful Ilah menggunting bunga sebagai simbolis pembukaan Kampung KB. [achmad suprayogi/bhirawa]

Ketua TP PKK Ny Animatus Sa’diyah Saiful Ilah menggunting bunga sebagai simbolis pembukaan Kampung KB. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk menggerakkan kembali program Keluarga Berencana (KB) yang sudah kurang diminati masyarakat. Pemkab Sidoarjo melalui BPM PKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana) mencanangkan Kampung KB di Dusun Ambeng-ambeng, Desa Ngingas, Kec Waru, Sidoarjo.
Prosesi pencanangan dilakukan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin bersama-sama Ketua Penggerak PKK Ny Animatus Sa’diyah Saiful Ilah dan Wakil Ketua Penggerak PKK Ny Ida Nur Ahmad Syaifuddin, juga Sekda Vino Rudi Muntiawan dan Kepala BPM PKB Drs Ec M Ali Imron, Senin (21/3) kemarin. Terlihat juga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Ir Dwi Listyawardani MSc.
Dalam sambutannya, Kepala BPM PKB Sidoarjo, M Ali Imron menjelaskan, kalau pencanangan Kampung KB ini dalam rangka untuk mendekatkan masyarakat agar dalam menerima layanan KB bisa lebih dengan dan lebih cepat. Nantinya dalam pertumbuhannya, masyarakat akan bisa hidup lebih berkualitas. ”Kalau mereka sudah berkualitas, tentu saja mereka juga akan bisa sejahtera dalam keluarganya,” katanya.
Kalau capaian KB di wilayah ini cukup baik ada sekitar 243 peserta dari sekitar 1.000 warga yang ada. Makanya wilayah ini padat penduduk, padat industri sehingga layak sebagai percontohan sebagai Kampung KB.  ”Dari wilayah padat ini, bisa digerakkan untuk memotivasi warga yang lain untuk melakukan KB,” ujar Ali Imron.
Sedangkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, Ir Dwi Listyawardani menambahkan, kalau Kampung KB diharapkan menjadi ‘miniatur’ pelaksanaan program KB dan pembangunan keluarga di wilayah setingkat kelurahan, dusun, RW atau yang setara dengan syarat dan kriteria tertentu.
”Sebagai program dari, oleh, untuk masyarakat, kampung KB diutamakan bagi daerah miskin, padat penduduk, wilayah pesisir, terpencil atau perbatasan dengan akses pelayanan kesehatan yang minim. Maka komitmen dan partisipasi berbagai pihak terkait baik itu komponen pemerintah daerah dan komponen masyarakat seperti toga, toma, tokoh adat sangat penting agar dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Dihadapan seluruh peserta mulai dari pemerintah dan instansi terkait, penyuluh KB Kader KB, PPKDB, Sub PPKDB dan Kader Bina Keluarga, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah juga sangat memberikan apresiasi terhadap pencanangan Kampung KB. ”Semoga apa yang diprogramkan oleh pemerintah, dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Bupati Saiful Ilah. [ach]

Tags: