Bupati ‘Cangkruan’ Serap Keluhan Warga

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, memberi pengarahan kepada warga Kelurahan Lawangan Daya, di acara Cangkruan, Senin malam (20/3). [syamsudin lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan ‘Cangkruan’ bersama warga Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, selain menyerap keluh kesah juga mengajak warganya meningkatkan penataan lingkungan bersih dan indah. Acara dihadiri Asisten bidang Pemerintahan, Moh Alwi, anggota DPRD, Hosnan Achmadi, juga selaku warga, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Camat Pademawu dan Camat Pamekasan, Lurah/Kepala Desa, dan Ketua RT/RW, Toga dan Tomas, Senin malam (20/3).
Bupati Achmad Syafii disambut  pengalungan bunga melati dihiasi  musik hadrah (Terbangan). Diawali sambutan selamat datang oleh Ketua Paguyuban RT/RW se Kelurahan Lada (Lawangan Daya), Heru Prayitno. Menurut Heru, gerakan penataan lingkungan dikoordinir setiap Ketua RT/RW, warga Lawangan Daya punya antusias yang tinggi dan kemajuan bidang kebersihan dan membuat lingungan asri sudah bisa  dirasakan.
“Gerakan bersama kebersihan lingkungan. Kami mengusulkan segera diwujudkan TPS3R, selain tidak susah membuang sampah. Kami akan memberdayakan mengolah sampah untuk pendapatan, serta bangunan Ponten segera diserahkan,” pintanya.
Hadirnya orang nomor satu, Warga bergiliran  meminta dibangun saluran air, perbaikan jalan, penerangan lampu jalan (PJU), memohon pendanaan kegiatan Pos Yandu dan musik hadrah dan lainnya. Usulan itu mendapat respon dinas terkait, selain akan disurvey pembuatan saluran dan PJU, juga realisasi pemeliraan jalan antara Lada sampai Desa Sentol. Sedang TPS3R menjadi program tinggal menunggu menghitung harga satuan dan sarana Ponten akan segera diserahkan.
Bupati Achmad Syafii, menanggapi, usulan warga Lawangan Daya memang bagus demi perbaikan dan peningkatan prasarana, tapi tidak semuanya dapat dipenuhi. “Sarana dana besar, bolehlah pemerintah. Kecil-kecil itu inisiatif warga. Dulu hibah itu gelondongan, sekarang bay nem bay greesi. Bantun guru ngaji kita tidak bisa realisasikan, kecuali pribadi,” ujarnya.
Usulan perbaikan sarana bernilai Rp 20 -30 jutaan, Bupati menyatakan, kita pertimbangkan akan menaikkan anggaran RT/RW. Atau pekerjaan itu dikerjasama di RT/RW seperti penjelasan Pak Totok Hartono (Kadis PU) itu, asal dengan pengawasan yang ketat. [din]

Tags: