Bupati dan Bulog Bondowoso Launching Penyaluran Bansos Beras Kemensos RI

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto didampingi Sekda Syaifullah dan Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso saat melaunching penyaluran bansos beras Kemensos RI Kamis (1/10). [Sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Sekda Syaifullah serta Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso secara resmi melaunching penyaluran bantuan sosial (bansos) beras Kementerian Sosial Ri, Kamis (1/10). Peresmian bansos tersebut diacarakan di halaman Gudang Bulog Klatakan Situbondo dengan ditandai pelepasan truck yang memuat bansos beras ke 17 Kecamatan se-Situbondo. Ikut hadir diantaranya Asisten II Pemkab Situbondo Imam Darmaji, Staf Ahli Sugeng Yuwono serta Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Edi Wiyono.

Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso, Rudy Prasetya mengatakan bantuan sosial beras di salurkan pada masa pilkada sangat rentan dimanfaatkan oleh kepentingan politik. Oleh karena itu, ucap Rudy, bantuan sosial beras tersebut dipastikan tidak bermuatan politik.

Rudy menambahkan penyerahan secara simbolis bansos beras di pusatkan di gudang Bulog Klatakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Kami bersama undangan yang lain menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat menyalurkan bansos beras. Adapun jenis beras bansos ini merupakan beras medium dan setiap KPM mendapatkan 45 kg selama tiga bulan (Agustus, September dan Oktober) tahun 2020,” ujar Rudy.

Masih kata Rudy, total semua bansos beras yang disalurkan berjumlah sebanyak 1.790 ton yang terbagi dalam pelayanan di Gudang Bulog Klatakan dan Gudang Bulog Lamongan Arjasa. Khusus untuk bansos beras yang di simpan di Gudang Klatakan, beber Rudy, berkisar 947.700 kg serta untuk Gudang Lamongan Arjasa disimpan 843.075 kg. “Ini khusus diberikan kepada warga yang masuk dalam penerima PKH (Program Keluarga Harapan),” jelas Rudy Prasetya kemarin.

Sementara itu Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menandaskan, bansos ini merupakan hasil kerjasama Dinas Sosial dengan Perum Bulog Cabang Bondowoso. Adapun sasaran dari program BSB ini adalah 39.795 KPM yang masuk dalam katagori PKH.

Kata Bupati Dadang, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dikeluarkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan beban pengeluaran para KPM PKH di masa pandemi Covid-19 tahun 2020. “Ini adalah bantuan dari Presiden melalui Kementerian Sosial dan bekerjasama dengan Perum Bulog,” kupas bupati dua periode itu.

Masih kata Bupati Dadang, karena saat ini sudah memasuki bulan Oktober, maka bansos beras diberikan dengan sekaligus tiga bulan. Tiap KPM, lanjut Bupati Dadang, mendapatkan bantuan sosial beras sebanyak 45 kg. “Ya untuk penyaluran bansos beras ini tidak ada kaitannya dengan pilkada dan murni program Kemensos RI sebagai bagian dari bantuan sosial,” pungkas mantan advokat itu.[awi]

Tags: