Bupati dan Dandim Nyanyikan Satu Nusa Satu Bangsa

Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman saat menyemangati masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI.(ristika/bhirawa])

Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman saat menyemangati masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI.(ristika/bhirawa)

(Apel Nusantara Bersatu).
Nganjuk, Bhirawa..
Apel Nasional Nusantara Bersatu digelar di halaman GOR Bung Karno Kabupaten Nganjuk yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat. Jumlahnya ribuan dari mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan pencak silat aggota TNI, Polri dan kelompok profesi lain yang mengiginkan persatuan Indonesia tetap terjaga utuh.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.30 Wib ini di hadiri oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman, Wakil Bupati KH Abdul Wakid Badrus, Dandim 0810 Letkol Infantri AK Toto, Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, Ketua DPRD Drs Puji Santoso dan seluruh SKPD Kabupaten Nganjuk.
Dalam arahannya, Bupati Nganjuk menegaskan, kegiatan apel yang bertajuk Nusantara Bersatu, merupakan perwujudan dari bentuk keberagaman yang selama ini tetap terjalin. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati, dan permasalahan di Jakarta bukanlah menjadi permasalahan warga Nganjuk. Karena itu seluruh elemen masyarakat jangan terpecah-pecah. “Saya menghimbau agar kita bersama menjaga persatuan, menjaga persatuan tidak harus ke Jakarta,” kata Bupati Taufiqurrahman.
Lebih lanjut, Bupati Taufiqurrahman menegaskan, Kabupaten Nganjuk merupakan satu kesatuan dari NKRI dan itu harus tetap dijaga, agar kebersamaan dalam keberagaman tetap terjalin. Mari kita jaga dan satukan tekat dalam apel Nusantara Bersatu dengan satu tujuan ‘NKRI Harga Mati’.
Hal senada juga diungkapkan, Dandim 0810 dalam sambutannya mengatakan, ada empat konsensus yang perlu menjadi pemahaman seluruh bangsa. Pertama Pancasila, kedua UUD 45, ketiga Bhineka Tunggal Ika dan keempat NKRI. “Keberagaman dan kebersamaan Indonesia saat ini menjadi landasan dan pondasi Dunia, dan kita sebagai bangsa Indonesia merasa bangga,” kata Dandim Aka Toto.
Untuk kembali menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan, Bupati Taufiqurrahman dan Dandim Aka Toto menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Satu Nusa Satu Bangsa, Padamu Negeri dan Indonesia Pusaka. Ribuan peserta apel nampak khidmat mengikuti lagu-lagu nasional seolah rasa kebangsaan mereka tumbuh kembali.
Sementara, rangkaian acara lain seperti pembacaan puisi tokoh-tokoh masyarakat, panggung musik, penampilan kebudayaan dan seni serta tarian derah, pameran alutsista, serta doa lintas agama. [ris,adv]

Tags: