Bupati dan Polres Apresiasi Dua Pelajar Heroik

Siswa kelas XII IPA 5 SMAN 1 Dringu Yudha Riski saat menerima hadian sepeda angin dari Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari, SE.

Beri Hadiah Sepeda dan Laptop
Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari, SE memberikan apresiasi terhadap aksi heroik 2 (dua) pelajar di Kecamatan Dringu yang memanjat tiang bendera untuk melepas bendera merah putih yang tersangkut pada saat upacara penurunan bendera merah putih di halaman Kantor Kecamatan Dringu, Sabtu (17/8) sore.
Kedua pelajar tersebut adalah Muhammad Firman Aditya Pradanan, siswa kelas VI SDN Kalisalam 1 dan Yudha Riski, siswa kelas XII IPA 5 SMAN 1 Dringu. Atas keberaniannya, kedua pelajar tersebut mendapatkan hadiah sepeda angin.
Hadiah sepeda angin tersebut diserahkan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si di Kantor Kecamatan Dringu. Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Bakesbangpol Ugas Irwanto, Kepala Disporaparbud Sugeng Wiyanto, perwakilan Diskominfo, Kabag Humas, Protokol dan Rumah Tangga Heri Mulyadi dan Camat Dringu Hari Kriswanto.
Bupati Tantri, Selasa (20/8) mengatakan bahwa keberanian dan kepedulian untuk kelancaran upacara bendera merah putih dalam peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI perlu diberikan apresiasi. Sebagaimana yang dilakukan oleh dua orang peserta upacara Muhammad Firman Aditya Pradanan dan Yudha Riski saat mengatasi permasalahan pada saat penurunan bendera merah putih.
“Atas usaha dan perjuangannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan mengawal cita-cita yang diinginkan oleh Muhammad Firman Aditya Pradanan dan Yudha Riski yang telah berjasa dalam peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Aksi kedua pelajar tersebut dilakukan pada saat upacara penurunan bendera Merah Putih dalam upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Kecamatan Dringu. Saat bendera merah putih mau diturunkan, tiba-tiba ujung bendera nyangkut di tiang bendera.
Saat itulah secara spontanitas Muhammad Firman Aditya Pradanan langsung lari ke tiang bendera dan mencoba memanjat. Tetapi baru dapat separuh dia kesulitan naik karena anginnya kencang dan akhirnya turun.
Melihat hal itu, Yudha Riski langsung keluar dari barisan dan memanjat tiang bendera. Dengan beraninya dan tanpa rasa takut dia terus memanjat hingga ke ujung tiang bendera untuk melepaskan ujung bendera yang tersangkut dan melilit pada tiang. Akhirnya bendera itupun terlepas dan diapun turun. Selanjutnya prosesi penurunan bendera merah putih dilanjutkan.
Keberanian dua pelajar yang memanjat tiang untuk membenarkan Bendera Merah putih dalam upacara Kemerdekaan RI ke 74 di halaman Kantor Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo mendapat apresiasi pula dari Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurniyanto.
“Kedua pelajar ini merupakan penyelamat Bendera Merah Putih saat upacara kemerdekaan. Kami salut dan bangga kepada keduanya,” kata AKBP Eddwi, Selasa (20/8). Polres Probolinggo memberikan cindera mata berupa laptop kepada mereka berdua.
“Laptop ini semoga bisa menjadi sarana belajar mereka untuk mencapai cita-cita yang diinginkan dengan berkembangnya era teknologi informasi saat ini,” tambahnya. [wap]

Tags: