Bupati Emil Mutasi Jabatan Demi Formasi Terbaik

Foto: ilustrasi

Trenggalek, Bhirawa
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa mutasi dan pelantikan pejabat eselon II dan III di lingkup Setda Trenggalek beberapa waktu sebelumnya adalah bertujuan menentukan formasi terbaik dalam tata laksana pemerintahan.
“Pelantikan ini ditujukan dalam rangka meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan tugas serta pelayanan masyarakat yang maksimal,” kata Bupati Emil di Trenggalek, Jatim, Rabu (1/8).
Ia mengulangi, pengisian kekosongan jabatan bukanlah mencari siapa yang terbaik, melainkan menentukan formasi yang terbaik.
Emil mengibaratkan, kocok ulang jabatan eselon III dan II seperti sebuah pertandingan sepak bola, dimana pengisian jabatan lebih tidak sebatas mencari siapa “winger” (pemain sayap) terbaik atau “striker” (penyerang) terbaik, melainkan formasi terbaik.
“Di tempat ini orang bisa saja menjadi yang terbaik, namun bisa saja orang tersebut bila dipaksakan dalam suatu formasi. Organisasi tersebut tidak bekerja secara maksimal,” katanya.
Disampaikannya, penataan jabatan tidak bisa dilihat sepotong-sepotong, tetapi harus menyeluruh dengan mendengarkan masukan-masukan dari mitra-mitra kerja, maupun diskusi bersama.
Emil memiliki ekspektasi besar terhadap formasi yang terbentuk pascapelantikan tersebut. Pasalnya, semua yang dipilihnya bersama wabup dan tim baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan) memiliki kompetensi di bidangnya. Emil tidak mau menyebut pola formasi yang diibaratkan sebagai tim sepakbola tersebut.
Ia menjawabnya dengan nada bercanda. “Tinggal lawannya siapa, Brasil atau Portugal,” jawab Emil dengan bercanda.
Emil mengilustrasikan, kalau diibaratkan formasi sepak bola, Pemkab Trenggalek saat ini menerapkan formasi 3-4-3. Katanya, dalam formasi 3:4:3 ini, pemain lebih banyak yang di tengah.
“Artinya yang di tengah ini lebih strategis bukan hanya tendang-tendang, melainkan juga dalam membagi bola. Jadi empat di sini harus taktis melihat perkembangan,” kata suami pesohor Arumi Bachsin ini.
Sedangkan penempatan tiga striker dalam asumsi formasi struktur pejabat pelaksana kegiatan pembangunan didasarkan pertimbangan bahwa eksekusi program menjadi penting.
“Belakangnya (pertahanan) tiga orang itu karena tata kelola ini tidak boleh kurang dari tiga, yakni bappeda, inspektorat dan BPKAD,” kata Wabup Mochammad Nur Arifin menimpali.
Diakui oleh Bupati Trenggalek ini, bahwasanya dalam jajarannya masih terdapat beberapa kekosongan pejabat seperti halnya pada dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan LH dan beberapa OPD lainnya.
Emil yang juga Waketum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini juga menyebutkan selama waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan penyesuaian pejabat eselon IV yang juga banyak terdapat kekosongan.
Sebelumnya, Bupati Emil bersama Wabup Arifin melantik 42 pejabat eselon IIIa dan IIIb serta menetapkan dua pejabat pratama dalam gelombang pertama mutasi, Senin (30/7).
Emil Dardak yang barusan mewakili Asia dalam City Leadership Initiative 2018 di New York kembali melantik beberapa pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek pada Selasa (31/7) malam di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Tercatat sebanyak 127 pejabat Eselon IV dan V, ikut dalam pelantikan pejabat tersebut. [ant]

Tags: