Bupati Fadeli: Idul Fitri,Layanan Umum Harus Tetap Jalan

Bupati Fadeli

Lamongan,bhirawa
Libur dan cuti bersama selama Idul Fitri tahun ini yang cukup panjang membuat Bupati Lamongan Fadeli perlu untuk memberi arahan khusus kepada bawahannya. Dia ingin memastikan agar selama liburan, tidak ada pelayanan yang terganggu.
Perintah tersebut disampaikan secara langsung kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat rapat coffe morning di Ruang Sasana Nayaka, Kamis (7/6).
Ditegaskan oleh Fadeli, dengan libur yang cukup panjang, dia tidak ingin agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu, terutama pelayanan bidang yanfg berhubungan dengan kondusifitas selama Idul Fitri.
Unit pelayanan yang akan berjalan seperti sedia kala seperti rumah sakit, puskesmas, dinas perhubungan, Satpol PP dan BPBD. Bupati memrintahkan unit layanan tersebut agar menjalankan SOP-nya untuk tetapstandby selama libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri. Ini berlaku juga untuk unit pelayanan seperti PDAM dan pemadam kebakaran
“HP tidak boleh ada yang dimatikan, dan harus tetap ada petugas yang siap setiap saat. Ini agar masyarakat masih tetap mendapatkan pelayanan, ” perintahnya.
Perintah lain yang disampaikannya adalah terkait penggunaan mobil dinas selama libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri. Fadeli menegaskan melarang menggunakan mobil dinas untuk kegiatan di luar wilayah Kabupaten Lamongan.
“Misalnya ada Camat Brondong yang rumahnya berada di Mantup, kemudian ada tugas mendadak di wilayahnya, tentu penggunaan mobil dinas masih diperbolehkan, ” saran dia.
Dia juga memberi perhatian pada pelaksanaan pembangunan, terutama proyek fisik agar tetap berjalan tepat waktu. Jangan sampai karena ada libur panjang, tahapan pengerjaannya menjadi terhambat.
“Libur lebaran tahun ini sudah lebih dari cukup untuk digunakan bersilaturrahmi dengan kerabat dan sanak famili. Karena itu, tidak ada toleransi bagi yang tidak masuk tanpa keterangan yang jelas, saat hari pertama masuk nanti, ” katanya menegaskan.
Sesuai keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pendsyagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi, Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lebaran Idul Fitri ini akan mulai libur pada Senin 11 Juni hingga Rabu 20 Juni.
Sidak Fasum
Sementara Wali Kota Madiun bersama Forpimda dan jajaran OPD di Pemkot Madiun,jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah fasilitas umum (Fasum), Kamis (7/6).
Beberapa Fasul yang diinspeksi Wali kota mAdiun adalah Pasar Besar Kota Madiun (PBM), RSUD Dr. Soedono, stasiun KA, Pertamina dan RSUD Sogaten milik Pemkot Madiun.
Sidak di PBM, diketahui, meski kebutuhan pokok sedikit ada kenaikan, kecuali harga daging sapi yang tetap pada kisaran Rp.110 ribu/kilogram, namun stok barang lain, mencukupi dan relatif harganya dan masih terjangkau masyarakat.
“Dari semua dagangan sampean (anda) ini, yang tidak naik apa,” tanya Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum kepada Mbok Mini, salah satu pedagang di PBM.
Mendapat pertanyaan seperti itu dari orang nomor 1 di Kota Madiun, Spontan Mbok Mini langsung menjawab, “Kalau semua dagangan harganya naik, meski tidak terlalu tinggi. Sedoyo mindak, pak. Nanging mboten katah (semua naik pak, tetapitidak banyak). Kalau barang semuanya naik pak. Tetapi tidak banyak,” jawab Mbok Mini berterus terang.
Usai sidak dari PBM, Sidak dilanjutkan ke RSUD dr. Sudono, stasiun KA, Pertamina dan RSUD milik Pemkot Madiun di Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo. Pada umumya, semua fasum yang disidak telah ready (siap) menghadapi Idul Fitri 1439 H.
Kesempatan itu, hadir dalam sidak ini, dari jajaran Forkopimda, Wakil Wali Kota, Drs. H. Armaya, Pj Sekda Rusdiyanto SH. M.Hum, Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. [mb9.dar]

Tags: