Bupati Fadeli : Lamongan Mart dan Rumah Kreatif Harus Berkembang

Lamongan,bhirawa
Bupati Lamongan Fadeli berharap potensi-potensi UMKM di 474 desa dan kelurahan di wilayah Lamongan bisa tergali dan mampu memberikan peningkatan produknya untuk lebih kompetitif.
Apalagi,sekarang di tambah dengan fasilitas dengan memanfaatkan Lamongan-Mart dan Rumah Kreatif diyakini mampu untuk menjawab problema para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Saya berharap nantinya bisa berdiri di tiap desa,sehingga tenaga kerjanya terserap dan tentunya tidak ada pengangguran,” kata Fadeli,Rabu(25/4).
Fadeli menegaskan,Lamongan ini potensinya luar biasa, ada batik, makanan olahan luar biasa, ini harus kita fasilitasi,” Tegas Fadeli
Lebih lanjut, ia menuturkan dengan adanya Lamongan-Mart dan Rumah Kreatif ini, akan semakin meningkatkan kualitas dari produk-produk UMKM.
“Itu tugas kita, kita harus memberikan permodalan, pelatihan, itu akan kita fasilitasi,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lamongan, Jawa Timur,telah memiliki Lamongan-Mart dan Rumah Kreatif.
Hal tersebut sebagai wujud memanfaatkan kemajuan teknologi informasi di era digital, Lamongan-Mart dan Rumah Kreatif ini menampilkan kreasi dari pelaku UMKM di Lamongan.
Sementara itu,Kabid Koperasi Anang Taufiq mengatakan, produk UMKM di Lamongan ini terbilang sudah bagus. Dinkop Lamongan juga telah memberikan fasilitas – fasilitas untuk melindungi UMKM”Kata Anang.
Dia menjelaskan,Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (KUM) Lamongan akan terus berupaya untuk memfasilitasi Perijinan Industri Rumah Tangga (P-IRT), sertifikasi halal dan merek atau hak paten. Hal ini dilakukan untuk melindungi para pelaku UMKM di Kota Soto.
Kepala Dinas KUM Lamongan, Anang Taufik,juga membeberkan saat ini sudah ada 75 UMKM yang telah memiliki P-IRT, 15 sertifikasi halal, dan 15 telah dipatenkan mereknya.
“Kami memberikan sejumlah pelatihan. Untuk 2018 ini, pelatihan difokuskan pada UMKM yang bergerak di bidang fashion, khususnya batik. Kemudian fasilitasi berupa peningkatan jaringan kerjasama dalam rangka pemasaran dengan koperasi besar serta pelatihan packaging,” kata Anang.
Terkait akses pemasaran, pada 2018 ini pihaknya kini telah memiliki Rumah Kreatif Lamongan (RKL).
Tujuan RKL Ini diharapkan menjadi wadah Pemkab Lamongan dalam memberikan pembinaan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka.
Di RKL ini pula, akan disediakan jasa desain kemasan (packaging) serta logo produk. UMKM juga bisa memasukkan produknya untuk dipasarkan secara daring melalui website.
Hal tersenut dimaksudkan untuk merespon semakin maraknya penjualan produk-produk UMKM di dunia digital.
Inovasi untuk masuk dunia nirkabel ini menjadi wadah bagi pelaku UMKMLamongan.
Dengan jumlah UMKM di Lamongan yang mencapai hampir 300.000 pelaku, adanya LMRK ini diharapkan dapat membuat produk-produk mereka semakin dikenal.
UMKM mendekati 300.000, ini juga di yakini mampu menjadi potensi untuk mengetaskan kemiskinan
Rumah kreatif, rumahnya pelaku UMKM, semuanya bisa memanfaatkan secara gratis. Pelaku UMKM yang memanfaatkan Rumah Kreatif tidak dilepas begitu saja.
Mereka akan dibina dengan segala aspek yang bisa mengantarkan UMKM menjadi pelaku usaha yang modern. [mb9]

Tags: