Bupati Faida Targetkan 2016 Jember Raih WTN Paripurna

Bupati Jember dr.Hj. Faida, MMR saat audiensi dengan Tim Penilai WTN yang dikomandani oleh Felik Suryanto di lobby Bupati, Selasa (9/8).

Bupati Jember dr.Hj. Faida, MMR saat audiensi dengan Tim Penilai WTN yang dikomandani oleh Felik Suryanto di lobby Bupati, Selasa (9/8).

Kab.Jember, Bhirawa
Bupati Faida targetkan tahun 2016 Jember meraih Wahana Tata Nugraha tingkat Paripurna. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Faida usai audiensi dengan Tim penilai WTN dari Provinsi Jawa Timur, di lobby Bupati, Selasa (9/8) siang.
“Tim kami sudah bekerja keras untuk meraih WTN tertinggi Nasional. Kami sudah mempersiapkan diri melakukan pembenahan apa yang menjadi kriteria yang menjadi penilaian tim penilai WTN,” kata Faida kepada awak media kemarin.
Dari beberapa kriteria yang menjadi penilai Tim WTN tersebut kata Faida semua menyangkut fasilitas lalu lintas. Di antaranya menyediakan fasilitasi pada kaum difabel (berkebutuhan khusus) dan ibu menyusui. “Perhatian kepada kaum difabel merupakan salah satu 22 janji program kerjanya saat kampanye. Alhamdulillah di Pemda Jember sudah disediakan lahan parkir khusus bagi difabel,” ungkapkanya.
Selain itu, Faida juga akan menyediakan fasilitas umum khusus bagi ibu menyusui. “Ini untuk menghormati dan memberikan keleluasaan kepada kaum ibu yang ingin menyusui anaknya,” terang Faida kemarin.
Dalam pertemuan itu, kata Faida, Tim memberikan apresiasi positif tentang fasilitas bagi kaum difabel di Jember, serta beberapa fasilitas lalu lintas yang masih terawat dengan baik. Semisal halte dan trotoar bagi pejalan kaki. Namun Faida juga mengakui adanya temuan-temuan yang harus dibenahi. “Tim WTN masih menjumpai pengguna lalu lintas yang tidak memakai helm. Ini catatan bagi kami untuk segera dibenahi,” teranya.
Ketua Tim WTN Felik Suryanto saat ditanya usai audiensi dengan Bupati Jember mengatakan, bahwa Jember siap untuk meraih WTN tertinggi. Karena semua fasilitas baik  fasilitas umum dan lalu lintas di Jember sudah baik. Namun Felik mengaku masih menemui masyarakat yang belum sadar berlalu lintas.
“Seperti pengguna jalan yang menyebrang jalan tanpa memperhatikan keselamatannya. Padahal dibelakan mereka ada Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). Kesadaran berlalu lintas ini yang perlu tersosialisasikan,” ujar Felik singkat. [efi]

Tags: