Bupati Fasilitasi 566 Cakades Deklarasi Damai

Deklarasi-Damai-Cakades-juga-tolak-ISIS.

Deklarasi-Damai-Cakades-juga-tolak-ISIS.

Bondowoso, Bhirawa
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan dalam pelaksanaan Pilkades yang bakal dilaksanakan serentak tanggal 1 Juni 2015 mendatang, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni bekerja sama dengan jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengundang 566 Calon Kepala Desa (Cakades) yang akan bersaing pada 171 desa dengan menggelar deklarasi damai.
Dalam Deklarasi damai itu semua pihak berjanji melaksanakan Pilkades Tanpa Kecurangan, Menjaga NKRI serta memberantas Paham ISIS (Islamic State of Iraq Syiria). Hadir dalam Deklarasi, selain Bupati dan 566 Cakades, Ketua DPRD H Achmad Dhafir, Ketua MUI KH Abdul Qodir Syam, Dandim 0822 Letkol Sudrajat SH, Kepala Kemenag Slamet, Kajari, Kapolres Bondowoso AKBP Djajuli serta 171 Pejabat (Pj) Kepala Desa yang akan menggelar Pilkades.
Dalam sambutannya sebelum digelarnya deklarasi damai, bupati mengungkapkan jika forum seperti ini dirasa perlu untuk dilakukan untuk mencairkan suasana tegang yang terjadi antara Cakades, serta pendukungnya yang kini sedang berlomba mencari simpati masyarakat untuk terpilih menjadi kepala desa.
Karena, menurut bupati, suasana keakraban dan kebersamaan menjadi cair ketika para calon dikumpulkan dalam satu forum, sehingga diharapkan suasana damai ini disampaikan kepada para pendukungnya untuk mencari simpati masyarakat dengan baik serta bersaing sehat tanpa kecurangan.
”Saya sangat bangga melihat keakraban para cakades ketika dalam satu forum, saya harap hal ini akan diikuti para pendukungnya untuk berpolitik dengan lebih dewasa tanpa kekerasan,” katan Amin.
Sementara itu, Ketua MUI Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam berharap pada Cakades serta para Kepala Desa terpilih nantinya untuk turut serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan terus memacu semangat kebersamaan dan kegotongroyongan, serta mengutamakan musyawarah mufakat dalam mengikapi setiap perbedaan.
Sehingga menurut Ketua PCNU Bondowoso ini momentum Pilkades ini diharapkan menjadi ajang pendidikan politik yang baik, bagi warga masyarakat Bondowoso yang kini menggelar Pilkades secara serentak pada 171 desa yang sudah melalui proses dan tahapan sesuai aturan yang ditetapkan Pemkab Bondowoso.
Khusus mengenai paham ISIS yang kini sudah menjadi isu Internasional dan berpotensi masuk ke Indonesia. Menurutnya, Khusus Bondowoso perlu kebersamaan dan kesamaan pandangan dari seluruh elemen masyarakat khususnya pada Cakades yang sebentar lagi akan memimpin desa masing-masing setelah mendapat amanat dari rakyatnya.
Sementara itu, Asisten I Sekda Drs H Agung Tri Handono SH MH selaku Panitia Pilkades tingkat kabupaten dalam laporannya mengungkapkan, awalnya Pilkades Serentak akan di lakasanakan pada 176 Desa, namun empat desa menyatakan tak siap dan satu desa seluruh calon dinyatakan tak lolos, sehingga tak dapat melaksanakan Pilkades, sedangkan calon yang akan bersaing awalnya berjumlah 649, namun setelah melalui berbagai selekesi mulai kesehatan, verifikasi administrasi dan tes tulis maka yang dinyatakan lulus hanya sebanyak 566 calon.
Salah satu PJ Kepala Desa yaitu Desa Karanganyar, Kec Tegalampel, Sugiono mengaku sangat bahagia dengan adanya deklarasi damai, karena menurutnya saat ini suasana politik desanya cukup memanas, akibat persaingan para calon beserta timnya yang berusaha meraih simpati masyarakat agar terpilih menjadi kepala desa.
”Dengan adanya deklarasi damai ini akan ada rambu-rambu dan kesepakatan yang tak boleh dilanggar para Cakades, sehingga berbagai cara kotor atau fitnah yang berpotensi memecah tali persatuan bangsa tentu akan mendapat peringatan keras atau bahkan akan diproses hukum jika dilakukan para calon beserta timnya,” kata Sugionon. [har]

Tags: