Bupati Gresik Berikan Penghargaan Pendonor Darah 100 Kali ke PMI

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyerahkan penghargaan kepada pendonor darah di atas 100 kali. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memberikan penghargaan kepada para pendonor darah lebih dari 100. Penghargaan ini juga merupakan kali pertama yang dilakukan bupati kepada pendonor darah.
Hal ini dilakukan Bupati Sambari saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik. Bupati memberikan penghargaan kepada 25 pendonor darah diatas 100 kali. Ada 25 orang pendonor 110 kali, 120 kali, 130 kali dan 140 kali yang menerima penghargaan bertempat di Ruang Puteri Cempo, Senin (30/9) kemarin.
”Ini pertama dilakukan dan menjadi satu-satunya di Indonesia, Kepala Daerah memberikan penghargaan kepada pendonor di atas 100 kali,” ujar Ketua PMI Kabupaten Gresik, M Najib yang juga Sekda Gresik ini.
Selain pendonor di atas 100 kali yang sebelumnya telah menerima penghargaan pin emas dari Presiden RI, di Gresik ada 21 pendonor darah yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali, mereka juga mendapat penghargaan dari bupati.
”Tujuan pemberian penghargaan ini untuk memberikan semangat kepada pendonor. Kami batasi donor darah sampai 150 kali atau usia 80 tahun, karena di atas usia itu kwalitas darahnya sudah tidak direkomendasikan,” kata Najib.
Sebanyak tujuh orang pendonor darah sebanyak 75 kali mendapat penghargaan dari gubernur, dan 12 orang pendonor darah sebanyak 100 kali yang bakal mendapat penghargaan dari Presiden RI. Selain itu, bupati juga memberikan penghargaan kepada PT Indospring Gresik sebagai perusahaan dengan pendonor terbanyak, yaitu 4 ribu kali. Penghargaan juga diberikan kepada beberapa perusahaan, yaitu PT Smelting, PGN Saka, PT Garuda Food, PT Bank Jatim, dan PT Toyota Arina.
Najib menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati Gresik yang telah banyak mendukung PMI Gresik. ”Atas bantuan bupati, kami telah menyelesaikan empat tahap pembangunan gedung PMI total Rp8 miliar dan pengadaan peralatan unit donor darah sebesar Rp1,5 miliar. Maka PMI Gresik telah dijadikan contoh bagi PMI se Jawa Timur bahkan PMI Pusat,” papar Najib bangga.
Najib menjelaskan, target 2018 perolehan darah 22.800 terealisasi sebanyak 23.021 Kantong Darah (KD). Target tahun 2019 sebanyak 23 ribu KD terealisasi sampai September 2019 sebanyak 17.701 KD. Sedangkan distribusi darah tahun 2018 sebanyak 20.345 KD, sampai September 2019 terdistribusi 15.000 kepada 50 RS di Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto dan Pamekasan.
Bupati yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh Qosim menyatakan, PMI adalah tanggung jawab moral seorang bupati. ”Kami berpedoman setetes darah merupakan penyelamat bagi jiwa manusia. Makanya setiap pengajuan anggaran dari PMI saya analisa. Kami berharap PMI ini dapat mendukung kami dalam membangun kesehatan masyarakat,” kata Sambari.
Bupati minta agar PMI Gresik selalu memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat yang membutuhkan. PMI jangan berorientasi pada keuntungan (profit eriented) tapi lebih mengedepankan kemanusiaan.
Selain bupati dan Wabup Gresik, peringatan HUT PMI kali ini dihadiri Pmpinan OPD Pemkab Gresik, Forkopimda Gresik, Pengurus PMI Jawa Timur, Dankes Marinir Karangpilang, Dankes Lantamal V Surabaya dan Pengurus PMI kecamatan se Kabupaten Gresik. [eri]

Tags: