Bupati Gresik Bertekad Lakukan Tracing Pemeriksaan Besar-besaran

Bupati, Kapolres dan Dandim 0817 saat meresmikan desa tangguh. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas dinobatkan sebagai desa tangguh. Penobatan desa tangguh itu dilakukan oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto bersama Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto dan Dandim 0817 Letkol Infantri, Budi Handoko, pada Rabu (17/7).

Peresmian desa tangguh yang berlangsung di balai desa setempat itu ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Kapolres. Dalam sambutannya, Bupati Sambari mengaku meski sudah melaksanakan PSBB I, II, III dan sekarang melaksanakan new normal life dengan Perbup 22 tahun 2020, namun jumlah kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak malah berkurang tapi semakin banyak.”Kami bertekad untuk terus melaksanakan tracing dengan pemeriksaan secara besar-besaran. Saya tidak perduli dan tidak malu meski jumlah yang terkonfirmasi positif meningkat,  namun kami akan menangani untuk kesembuhannya. Dari pada menyembunyikan tapi, semakin memperluas penularan. Sedangkan kita tidak melakukan apa-apa” tandas Bupati saat memberi sambutan.

Bupati berpesan, bahwa new normal bukan berarti bebas seperti dulu. Tapi lebih menanamkan disiplin  untuk selalu memakai masker, melaksanakan physical distancing dan selalu melaksanakan hidup bersih dan sehat. “Kewaspadaan kita semua untuk peduli terhadap lingkungan kepada tetangganya, masyarakat sekitarnya dan untuk selalu berkoordinasi dengan tim tanggap darurat di desa. Pak Kepala Desa agar selalu bermusyawarah dengan masyarakatnya terutama dengan para Ketua RT dan Ketua RW yang ada di wilayahnya” pinta Bupati kepada Kades se wilayah Kecamatan Kebomas yang ikut hadir.

Saat melaporkan kepada bupati, Kades Kembangan Ngadimin mengatakan,  bahwa di wilayahnya sudah ada 7 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah dikarantina di rumah sakit.

“Kami juga mendirikan cek point di 10 RW yang ada di wilayah kami dengan sarana dan prasarana lengkap di tiap pos. Selain itu, kami juga membentuk 5 tim desa, yaitu tim pangan, tim keamanan (URC), tim kesehatan, tim Humas dan tim data. Dengan tim-tim itu kami bisa berbuat lebih cepat dan tepat” jelas Ngadimin. [eri]

Tags: