Bupati Gresik Ingatkan Soal Banjir Kali Lamong Jangan Saling Menyalahkan

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di Halaman Kantor Pemkab. (kerin ikanto/bhirawa)

Gresik,Bhirawa
Untuk mengatasi banjir yang terjadi di wilayah Gresik Selatan satu – satunya cara  hanya dengan jalan melakukan normalisasi sepanjang Kali Lamong. Sebab, jika tidak banjir akan terus terjadi setiap kali musim hujan tiba. Dalam sepekan ini saja bahkan sudah dua kali banjir terjadi menimpa warga Gresik Selatan.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengajak semua pihak terkait untuk duduk dalam satu meja dan tidak saling menyalahkan.
“Mari kita duduk bersama dan kita tidak saling menyalahkan. Kita saling berbagi tugas masing-masing. Tugas apa yang kita laksanakan ?. Kalau normalisasi, normalisasi yang bagaimana ?
.Mari kita bicara yang lebih tehnis. Karena untuk merealisasikan program ini tidak cukup setahun”. tegas Bupati Sambari.
Pernyataan ini disampaikan Bupati saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana alam hidrometeorologi yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik pada Rabu (8/1).”Wilayah Gresik yang dilalui Kali lamong sepanjang 50,7 kilometer. Untuk normalisasi Kali Lamong, kita harus membebaskan tanah sekitar 500 hektar lebih.  Perkiraan biaya pembebasan tanah itu sekitar Rp. 594 miliar” tandasnya.
Bupati juga membeberkan tentang diterimanya surat dari Menteri Dalam Negeri terkait bencana banjir.
Ada lima hal yang ditanyakan Menter Dalam Negeri yaitu pendirian posko kesiap siagaan, menyiap siagakan instansi dan koordinasi dengan TNI Polri, menyiapkan sarana prasarana, mengalokasikan belanja tak terduga untuk bencana dan menyebar luaskan informasi potensi bencana yang dirilis BMKG kepada masyarakat.”Terkait surat Menteri Dalam Negeri itu kami tak hanya sekedar menjawab, tapi sudah kami laksanakan sejak awal” tegas bupati.
Lebih jauh Bupati menginventarisir wilayah potensi bencana banjir Kali Lamong, yaitu wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti dan Cerme. Sedangkan di perbatasan kali Surabaya ada wilayah Wringinanom dan Driyorejo.
Meski semalam masih ada genangan air kata bupati, tapi pagi kemarin sesuai laporan masing-masing Camat, untuk wilayah Balongpanggang air sudah surut. Cerme genangan air masih ada di Morowudi dan Iker-Iker Geger. Wilayah Benjeng genangan ada di Ds. Deliksumber sedangkan jalan raya sudah surut. Ketinggian air 10-20 cm.
Apel dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim. Tampak juga seluruh  anggota Forkopimda Gresik hadir pada kegiatan itu. Selain itu, perwakilan dari Forkopimpda Jawa Timur juga hadir.
Mereka masing-masing dari Polda Jawa Timur, yang diwakili oleh Dansat Brimog Polda Jatim Kombespol I Ktut Gde Wijatmika. Asisten Teritorial Kasdam V Brawijaya Kol. Inf. Singgih Pambudi A. Danrem Kolonel Sudariyanto. Pada upacara itu seluruh kekuatan sarana dan prasarana dalam penanggulangan bencana juga dikerahkan. (eri)

Tags: