Bupati Gresik Lantik Nadlif sebagai Kepala BKD

Bupati Gresik Lantik Nadlif sebagai Kepala BKDGresik, Bhirawa
Tanpa melalui lelang jabatan, Bupati Gresik  Sambari Halim Radianto akhirnya melantik Nadlif sebagai Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik mengantikan Saputro yang masa jabatannya berakhir pada  31 Januari 2015. Pelantikan dilakukan di Ruang Puteri Cempo Jum’at (6/2) lalu.
Pelantikan Nadlif sebagai Kepala BKD itu sesuai surat Keputusan Bupati tertanggal 5 Pebruari 2015, Nomor 821.2/7/437.73/Kep./2015. Seperti disampaikan Bupati, kekosongan jabatan eselon II itu  sudah dilaporkan ke Pemprov Jatim maupun Pemerintah Pusat di Jakarta. Atas konsultasi itu Nadlif yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Gresik resmi menjabat sebagai Kepala BKD Pemkab Gresik. ”Pelantikan ini sudah sesuai UU Aparatur Sipil Negara (ASN),” kata Bupati.
Jabatan Kepala BKD sebelumnya diduduki Saputro yang pensiun pada 31 Januari 2015 lalu. Selanjutnya Bupati menunjuk Kepala Inspektorat, Djoko Sulistio Hadi menduduki PLT BKD. Hanya dalam rentang waktu enam hari jabatan PLT BKD ini di jabat rangkap oleh Kepala Inspektorat. ”Ini jabatan terpendek yang pernah ada,” jelas Bupati.
Menurut Bupati, pada pelantikan pejabat selanjutnya terutama pejabat yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan lebih tinggi, Bupati akan mempersiapkan tim seleksi yang terdiri dari beberapa unsur sesuai UU ASN. Selanjutnya nama-nama anggota tim seleksi itu akan di bawa ke Jakarta untuk mendapat pengesahan.
Terkait pelantikan pejabat eselon II yang tanpa lelang, menurut Sekda Gresik Najib, sudah benar dan sesuai UU ASN pasal 118. Pelantikan ini hanya mutasi pejabat eselon II, sehingga tak perlu lelang. ”Sebelumnya Pak Nadlif kan sudah menjabat Kepala Dinas Pendidikan. Saat ini mendapat jabatan baru sebagai kepala BKD juga eselon II,” katanya.
Pejabat yang melalui pelelangan, menurut Sekda, apabila pejabat yang dilantik dipromosikan dari jabatan yang lebih rendah kemudian naik menduduki jabatan lebih tinggi. ”Hingga kini Peraturan Pemerintah (PP) tentang pelelangan jabatan juga belum turun,”  katanya menjelaskan.
Setelah dilantik, Nadlif mengaku akan langsung tancap gas. Sesuai tugas yang diberikan Bupati, Nadlif akan segera melakukan koordinasi dengan Tim Baperjakat Pemkab Gresik untuk menentukan pengganti dirinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan. ”Sesuai arahan bupati, jabatan Kepala Dinas Pendidikan jangan sampai kosong. Hari ini juga kami bersama Baperjakat harus menyiapkan nama PLT Kepala Dinas Pendidikan,” ungkap Nadlif.
Terkait program yang segera dijalankan setelah menjabat Kepala BKD, Nadlif akan mengisi kekosongan guru SD dibeberapa sekolah serta kekosongan petugas kesehatan di tingkat desa (Ponkesdes). ”Memang secara kwantitas jumlah guru SD tak kurang, tapi penyebarannya yang harus diperbaiki,” tutur Nadlif. [eri]

Tags: