Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto panen perdana ikan lele di Desa Sidorukun, Kec Kebomas, Rabu (4/2). Melihat panen perdana ikan lele sukses, bupati berharap budi daya ikan ini terus dikembangkan dan dibudidayakan agar lebih berhasil lagi.
Harapan itu disampaikan bupati kepada pihak Manajemen PT PJB (PT Pembangkit Jawa Bali) Jatim dan PT PJB UP Gresik saat hadir pada acara panen perdana budidaya ikan lele program urban farming atas binaan perusahaan bekerjasama dengan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Gresik.
Keinginan bupati ini terkait pengakuan dari GM PT PJB UP Gresik, Sugiyanto yang mengatakan, CSR (Corporate Social Responbility) yang diberikan ini hanya sebagian dari beberapa program CSR yang telah dikucurkan di beberapa wilayah. Menurut Sugiyanto, perusahaannya merupakan pemasok listrik yang mencukupi 25% kebutuhan listrik di Indonesia.
Diakui Sugiyanto, CSR untuk budidaya ikan lele di Desa Sidorukun memang pertama kali dilakukan atas biaya dari CSR PT PJB UP Gresik. ”Kebetulan kegiatan ini sangat klop dengan program urban farming Pemkab Gresik. Kami puas dengan hasil yang diperoleh ini. Semoga budidaya ikan lele ini bisa menjadi percontohan untuk beberapa daerah,” katanya.
Dengan suksesnya hasil budidaya ikan lele kali ini, Sugiyanto mengaku, Direktur SDM PT PJB Jatim, Tri Laksono Sunu tertarik dan menyempatkan diri hadir. ”Atas kehadiran Direktur PT PJB Jatim ini berarti upaya kami ini sangat didukung. Semoga upaya kami ini bisa ditiru dan dikembangkan di daerah lain dan lebih luas lagi,” tambahnya.
Budidaya ikan lele di Desa Sidorukun ini sangat berhasil. Hal ini terlihat pada panen perdana yang dilakukan bupati serta Ketua Tim Penggerak PKK Kab Gresik, Maria Ulafa Sambari. ”Ini lihatlah hasilnya,” ujar Bupati kepada awak media dan masyarakat yang ikut menyaksikan, sambil mengangkat ikan lele dengan jaring kecil disalah satu kolam.
Koordinator Program Budidaya Ikan Lele Desa Sidorukun, Slamet Pujiono (44) mengatakan, ada tiga kelompok pembudidaya ikan lele di desanya yang masing-masing kelompok mempunyai empat kolam. Dalam satu kelompok ada 16 orang yang membagi kerja sedemikian rupa untuk merawat lele-lele itu. ”Karena sukses, satu kelompok yang lain manambah dua kolam lagi sehingga saat ini ada 14 kolam,” ujarnya.
Setiap kolam yang berukuran 2 kali 4 meter dilepaskan 2 ribu benih ikan lele. Dari perhitungan ekonomis setiap kelompok yang terdiri dari empat kolam dapat meraih keuntungan total Rp7 juta lebih hanya dalam waktu selama tiga bulan. ”Keuntungan ini bisa dioptimalkan nantinya bisa membuat pakan sendiri, serta membuat hasil olahan lele yaitu kerupuk lele, abon lele, nugget lele dan bakso lele. Perencanaan itu sudah kami jajaki,” katanya. [eri]
Keterangan Foto : Bupati Dr Sambari Halim Panen Perdana Lele di Desa Sidorukun Gresik.
