Bupati Gresik Resmikan Gedung DPPKAD

Bupati Gresik Resmikan Gedung Baru DPPKAD

Bupati Gresik Resmikan Gedung Baru DPPKAD

Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto siapkan tempat khusus untuk koordinir semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) guna mempermudah pengurusan segala perizinan yang ada di Gresik. Tempatnya berada di gedung milik DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) yang telah diresmikan bupati, Kamis (11/6).
Usai melakukan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, Bupati menyatakan bahwa gedung itu sudah selesai lama, namun karena belum ada waktu yang tepat maka peresmiannya baru bisa dilakukan sekarang. ”Jangan melihat kualitas bangunan, namun kita sangat membutuhkan gedung ini, sehingga segera dipakai untuk operasional kegiatan administrasi,” katanya.
Gedung berlantai III yang berada tepat bersebelahan dengan kantor induk DPPKAD Gresik ini rencananya memang akan dipakai untuk ruang porporasi serta arsip keuangan. Namun Sambari melihat masih ada kemungkinan salah satu lantai di gedung itu dipakai sebagai sarana perizinan. ”Sejak saya menjabat mengharamkan, pendopo bupati untuk melayani perizianan serta ketemu dengan investor. Pendopo murni untuk tempat tinggal,” tegas Bupati.
Keadaan ini bisa ditanyakan kepada ajudan. ”Tentu ajudan saya juga merasa tidak enak. Karena mereka tidak bisa menjadi penghubung,” ungkap Sambari sambil menoleh ke ajudannya.
Semua urusan kantor, kata Bupati,  semua urusan investasi dan perizinan harus diurus sesuai jalurnya dan akan disiapkan tempatnya. ”Nanti yang ada di gedung ini adalah perwakilan dari SKPD yang mengeluarkan surat perizinan,” tambahnya.
Beberapa hal yang banyak berubah dari gedung yang baru ini yaitu, rencana awal hanya dua lantai lalu berkembang menjadi tiga lantai. Juga antara gedung baru dan gedung kantor DPPKAD yang awalnya tak ada jembatan penghubung, kini ada jembatan penghubung dan tampak lebih bagus..
Sementara Kepala DPPKAD, Yetty Sri Suparyati mengatakan, gedung berlantai tiga ini dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp3,280 miliar. Seperti yang disebutkan bupati, rencana awal memang hanya berlantai dua namun ada perubahan ditambah satu lantai. ”Yang kami butuhkan untuk gedung itu bagi aktivitas kami yaitu untuk ruang porporasi di lantai I dan Ruang arsip dan keuangan di lantai II,” kata Yetty. [eri]

Rate this article!
Tags: