Bupati Gresik saat menjalani test panas suhu sebelum memasuki kantor Pemkab. [kerin ikanto/bhirawa]
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dinyatakan positif Covid -19. Orang nomor satu dijajaran Pemkab Gresik ini diketahui positif Covid -19 setelah menjalani test usap (swab) PCR yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik.
Dikonfirmasi Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Gresik, Saifuddin Ghozali membenarkan jika Bupati Sambari positif Covid -19. Namun, bagaimana awalnya Bupati Sambari yang selama ini dikenal cukup patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) ini bisa terpapar Covid – 19.”Bisa jadi mungkin karena saking padatnya kegiatan yang dilakukan Pak Bupati. Karena setiap hari selalu ada kegiatan yang harus dilakukan,” tutur Ghozali yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Gresik ini, Selasa (29/12/2020).
Dikatakan Ghozali, saat ini Bupati Sambari tengah menjalani perawatan medis di salah satu Rumah Sakit (RS) di Surabaya. Kondisinya relatif cukup stabil. Ghozali mengajak masyarakat Gresik mendoakan Bupati Sambari agar cepat sembuh dari sakitnya dan bisa beraktifitas kembali.
Ketidak hadiran Bupati menghadiri undangan acara penyerahan penghargaan dari Kementerian PDT kepada Bupati Gresik, juga sempat timbulkan tanda tanya. Sebab acara itu diwakilkan kepada Penjabat Sekretaris Kabupaten Gresik, Abimanyu Pontjowinoto Iswinarno di Gedung Grahadi, Surabaya Senin (28/12/2020) sore.
Dikatakan Ghozali, kondisi kesehatan Bupati Sambari terus dalam pemantauan tim medis. Bahkan, komunikasi dengan Bupati Sambari juga terus dilakukan Ghozali, terlebih terkait tugas -tugas kedinasan. Untuk sementara, kata Ghozali, tugas kedinasan dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup), Moh. Qosim.
Disentifikasi atau sterilisasi ruangan bupati dan wakil bupati juga dilakukan. Pihaknya juga melakukan penyemprotan cairan disenfektan kepada seluruh ruangan yang ada di Kantor Bupati Gresik.”Doakan saja kesehatan pak bupati baik-baik. Kami di Satgas Covid telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan menyemprotkan cairan disenfektan di seluruh ruangan Kantor Bupati Gresik,” jelas Gozali.
Selanjutnya memasuki pintu masuk kantor, pengunjung atau pegawai harus mencuci tangan di wastafel yang disediakan dan selanjutnya masuk ke bilik sterilisasi. Lepas dari bilik sterilisasi pegawai dan pengunjung menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas resepsionis ditambah dengan pembersihan tangan dengan hand sanitizer.
Setelah itu, pengunjung yang akan masuk ke ruang bupati dan wakil bupati harus menjalani pemeriksaan shu tubuh kembali dan cuci tangan pakai hand sanitezer. “Semua menjalani pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat sebagai langkah antsipasi,” pungkas Gozal. [eri]
