Bupati Gresik Usulkan Raskin Diganti Uang

RaskinGresik, Bhirawa
Untuk memperbaiki kualitas beras miskin (Raskin) di Gresik, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta kepada Kepala Sub Divre IV Bulog Surabaya Utara, Suharto Aljabar agar Raskin diganti uang.
Alasan penggantian uang itu, menurut Sambari yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Mohammad Qosim, karena Raskin yang diterima masyarakat cenderung jelek. Dengan diterimanya Raskin dalam bentuk uang maka masyarakat penerima bisa membeli beras kepada petani setempat. ”Selain itu, tentunya kami tak mengeluarkan ongkos kirim Raskin ke Pulau Bawean,” kata Sambari.
Menurut Sambari, kalau beras dikirim dari pusat atau provinsi maka distribusinya terlalu jauh. Berasnya cenderung cepat rusak diperjalanan, hal ini karena kondisi cuaca. Belum lagi biasanya para penerima menjual kembali beras yang diterima karena kualitasnya terlalu jelek. Usulan Raskin diganti uang itu pernah disampaikan Sambari saat mengikuti rapat di Istana Presiden.
”Saat ini melalui pihak Bulog agar usulan saya ini disampaikan kembali. Barangkali ada perubahan. Saya akan berupaya agar Raskin yang diterima masyarakat Gresik bisa lebih baik,” tutur Sambari.
Menurut Sambari, Perlu dipikirkan bersama agar kualitas Raskin yang dibagikan ke masyarakat penerima bisa lebih baik dan layak dimakan. Sehingga penerima tak menjual kembali Raskin yang telah diterima. ”Kadang belum sempat diterima beras itu sudah dijual ke tengkulak. Entah mungkin dibuat tepung atau apa,” tandas Bupati
Hingga kini, penyaluran Raskin di Gresik sangat baik. Hal ini diungkapkan kembali oleh Wabup, Qosim atas pengakuan yang disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Gresik beberapa saat yang lalu. ”Penilaian terbaik di Jatim, menurut Mensos, karena penyaluran Rraskin di Gresik tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu,” ungkap Qosim.
Meski Gresik termasuk daerah penghasil beras dengan surplus sampai 118 ribu ton pertahun, namun jumlah penerima Raskin di Gresik mencapai 77.751 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). Tinginya jumlah ini karena perhitungan miskin di Gresik standard sangat tinggi yaitu penghasilannya dibawah Rp301 ribu. Dibanding beberapa tahun yang lalu, kini jumlah penduduk miskin di Gresik menurun yaitu 13,48%. Beberapa tahun sebelumnya mencapai 19.79 persen. [eri]

Tags: