Bupati Gresik Warning 88 Pejabat untuk Tingkatkan Kompetensi

Para pejabat eselon II dan IV saat mengikuti uji kompetensi. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mewarning 88 pejabat yang mengikuti uji kompetensi agar meningkatkan kompetensinya. Hal itu disampaikan bupati saat membuka uji kompetensi terhadap 88 pejabat struktural eselon II dan eselon IV.
Uji kompetensi itu diikuti 88 orang pejabat structural dengan rincian 18 pejabat eselon II dan 70 orang pejabat eselon IV. ”Mestinya semua pejabat akan kami uji kompetensinya. Namun karena keterbatasan anggaran, maka hanya beberapa pejabat saja yang bisa kami uji,” kata bupati.
Bupati Sambari menegaskan, nantinya semuanya pejabat akan diuji secara bertahap. Baik itu eselon II, III maupun eselon IV. Utamanya para pejabat eselon II dan Para Kepala OPD. Bagi yang tidak berkompeten, silahkan minggir atau akan digeser dengan pejabat yang lebih berkompetensi.
Bahkan pada uji kompetensi yang berlangsung selama dua hari itu bupati berjanji akan melakukan ujian wawancara sendiri. Terutama bagi pejabat yang nilainya kurang dari standard yang telah ditetapkan. ”Bila saat wawancara memang tak layak. Maka siap – siap saja untuk dipindah atau bahkan dinonjobkan,” tambahnya lagi.
Bupati juga menyampaikan harapan Presiden yang pernah disampaikan pada sebuah acara. Bupati menjelaskan, seorang pejabat kedepan adalah pejabat yang inovatif dan kinerjanya terukur sesuai indikator kinerja utamanya.
Bupati berjanji diakhir masa jabatannya nanti dirinya akan meninggalkan pejabat yang berkompeten dan maksimal. Pejabat yang inovatif untuk membangun kepentingan masyarakat dan kesejahteraan rakyat.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik, Nadhif mengatakan, uji kompetensi yang bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Malang ini dilaksanakan selama dua hari. Untuk hari pertama uji kompetensi akan dilakukan tes tulis dan hari kedua dilaksanakan tes wawancara.
”Sesuai yang disampaikan bupati, Beliau akan menguji untuk wawancara sendiri. Sesuai harapan bupati, bahwa uji kompetensi ini untuk mengukur tingkat kompetensi pejabat guna penyesuaian penempatan lebih lanjut,” katanya. [eri]

Tags: