Bupati Huda Jamu Kesebelasan PSBS Biak di Rumah Dinas

Bupati Tuban H Fathul Huda bersama Forkopimda dan kedua tim kesebelasan saat foto bersama usai jamuan akan malam di rumah dinas bupati.

Tuban, Bhirawa
Forkopimda Kabupaten Tuban dan tim beserta official Persatu Tuban mengundang tim asal Papua PSBS Biak pasca pertandingan Liga 2 Indonesia yang digelar di Stadion Bumi Wali Tuban di Rumah Dinas Bupati.
Rombongan tim PSBS Biak itu langsung disambut Bupati Tuban H Fathul Huda, Kapolres Tuban, dan juga Dandim Tuban di rumah dinas Bupati untuk kemudian melaksanakan makan malam dan keakraban bersama dengan jajaran official tim Persatu Tuban.
Acara yang mengusung tema “Papua adalah kita, Tuban-Papua Bersaudara, dan Tuban tidak Rasis,” itu, dimaksudkan untuk menegaskan bahwa masyarakat Kabupaten Tuban sangat mencintai warga asal Papua. Acara berlangsung dengan penuh persaudaraan diantara kedua tim.
“Acara ini untuk menunjukkan kalau Tuban itu kondusif dan tidak rasis, dan menganggap semua adalah saudara,” kata CEO Persatu Tuban, H Nasruddin Ali.
Menurutnya, dengan acara ini diharapkan persaudaraan antar kedua kesebelasan bisa terus terjalin dengan baik.
“Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat Tuban bahwa dilapangan kita lawan, usai laga kita teman,” tegas Nasruddin Ali yang juga adik kandung Bupati Tuban ini.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, dihadapan para tamu undangan menyampaikan kondisi di Bumi Wali Tuban sangat kondusif dan damai. Serta selama pertandingan di Tuban, pihaknya menjamin keamanan, dan tidak ada rasis.
“Kami selalu menjaga situasi Bumi Wali yang kondusif, dan tidak ada rasis. Jika ada rasis akan kita tidak tegas,” tegas Kapolres Tuban.
Hal yang sama juga sampai juga di sampaikan Bupati Tuban. Ia menyampaikan orang-orang Papua sangat ramah dan santun. Serta memiliki budaya atau kultur yang unik dan bagus.
“Terimaksih untuk kunjungannya. Papua dalam hati saya sangat mengesankan. Papua luar biasa, warganya ramah-ramah dan budayanya yang sangat unik. Semoga keakraban ini terus berlanjut karena kita semua saudara. Indonesia rumah kita,” jelas Bupati Tuban diakhir sambutannya.
Bupati huda juga mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan pulau yang berada ujung timur Indonesia ini. Di Papua memiliki banyak bahasa dan budaya. Namun, masih bisa lestari sampai sekarang. Belum lagi keramahan masyarakat saat menyambut tamu, baginya itu luar biasa.
“Seperti koteka, itu peninggalan budaya yang mungkin sudah ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, tapi tetep di lesatrikan, jarang ada yang bisa mempertahankan seperti itu, dan itu kekayaan budaya ibu pertiwi ,”kata Bupati dalam pidatonya.
Bupati yang menjabat selama dua periode ini menambahkan, kalau di Biak, jumlah penduduknya hampir sama dengan satu kecamatan di Tuban. Namun, bisa mengalahkan Persatu Tuban dengan sekor 2-1, dan itu luar biasa.
“Sama luar biasnya dengan Tuban, di bangunkan stadion dengan anggaran Rp58 Miliar yang lumayan megah,namun selalu kalah, jadi PSBK Biak dengan Persatu Tuban, sama luar bisanya,” tambahnya.
Sementara itu, menejer tim PSBS Biak, Jimmy Carter R betrerimakasih telah disambut dan dijamu makan malam dengan sekuat timnya. Menurutnya, selama ini, belum pernah dijamu oleh tim tuan rumah seperti ini. Dan ini pertama kali dirasakannya selama mengikuti kompetisi sepak bola.
Pihaknya menambahkan, sepak bola sebagai hiburan masyarakat, sepak bola menjadi alat pemersatu bangsa.
“Kedepan harapan kami bisa sama punya stadion dan suporter yang luar biasa seperti Kabupaten Tuban,” sambungnya.
Diketahui, pada pertandingan antara Persatu Tuban melawan PSBS Biak itu dimenangkan oleh tim PSBS Biak dengan skor 2-1. Meski kalah, baik tim Persatu maupun warga masyarakat di Bumi Wali Tuban tetap bersikap ramah dan bersahabat dengan semua pemain PSBS Biak. [hud]

Tags: