Bupati Huda Minta Guru Bisa Menjadi Teladan

Bupati Tuban H Fathul Huda saat menandatangani Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Bina Anak Sholeh (BAS) Jl. Wahidin Sudirohusodo No.45 Tuban.

Tandatangani Deklarasi SRA
Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban H. Fathul Huda menghadiri Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) SD Bina Anak Sholeh (BAS), Yayasan Bahrul Huda, Jl. Wahidin Sudirohusodo No.45 Tuban, Senin (25/03).
Di hadapan siswa SD BAS, Bupati Tuban mengapresiasi atas upaya dilakukan SD BAS dalam mewujudkan SRA yang menjadi konsep baru di dunia pendidikan.
“Melalui konsep ini, diharapkan mampu mewujudkan kondisi murid, guru, dan orang tua tersenyum bahagia,” ungkap Bupati. Lebih lanjut Bupati Huda menerangkan, dalam mewujudkan SRA, perlu didukung infrastruktur yang memadai. Mulai dari kantin, toilet, maupun fasilitas atau sarana pendidikan lainnya. Selain itu, diperlukan pengamanan sehingga tidak menggangu ketertiban. Tidak hanya itu, lingkungan sekolah yang bersih dan sehat juga perlu diperhatikan. Selain aspek infrastruktur, guru memegang peran penting dalam menentukan kondisi belajar mengajar. Tenaga pengajar harus mengajar dengan kasih sayang.
“Seorang guru harus menjaga sikapnya, karena menjadi suri tauladan. Guru juga harus bisa menjadi teman, tetapi juga tetap harus dihormati,” imbuhnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, Bupati Huda berharap SRA dapat diwujudkan di sekolah lainnya di Bumi Wali.
“Dengan mewujudkan kondisi belajar mengajar yang menyenangkan dan nyaman, siswa dan orang tua akan bahagia ketika berangkat ke sekolah,” tuturnya.
Turut hadir pada deklarasi SRA SD BAS Tuban, Kepala Dispendik, Kepala Dinsos P3A, Kepala DLH, Camat Tuban, pimpinan dan pengurus Yayasan Bina Anak Sholeh.
Sebelumnya, Deklarasi SRA yang ditandatangani Bupati Tuban, H Fathul Huda bersama Asisten Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Dra Lenny Nurharyanti Rosalin¸juga diikuti perwakilan siswa, Kepala Sekolah, Lembaga Pendidikan di tingkat PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. di Pendopo Krido Manunggal Tuban pada Rabu, 14 Maret 2018.

Sosialisasi SRA, Hadirkan Fasilitator Nasional
Sementara itu, Drs H. M Rowi, MSi selaku ketua yayasan Bahrul Huda yang menaungi LPI BAS Tuban mengungkapkan, SRA bukanlah jenis baru dalam jenjang pendidikan pada sekolah formal. Sekolah ramah anak, pada tahun 2013 dikenalkan di Indonesia sebagai sebuah konsep pendidikan yang ideal diberikan pada anak usia sekolah.
Usai Deklarasi SRA, bertempat di Aula SMP BAS diselenggarakan Sosialisasi & Diklat Sekolah Ramah Anak (SRA) untuk perwakilan siswa dan wali murid, seluruh guru dan karyawan di lingkungan LPI BAS dengan menghadirkan nara sumber ibu Bekti Prasetyani, S.Pd. sebagai fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak (SRA) dari Bojonegoro.
“Kita hadirkan fasilitator Nasional agar kita semua bisa dan paham mewujudkan sekolah ramah anak yakni pendidikan yang berpusat pada diri sang anak dengan proses belajar yang didukung oleh keadaan sosial, fisik dan emosional yang positif, sehat juga aman” tutur Ketua yayasan. [hud]

Tags: