Bupati Imbau Dipendik Perhatikan Nasib Siswa Tak Mampu

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, saat menjadi instruktur upacara Hari Pendidikan Nasional 2014, dialun-alun Kota Situbondo, Jumat pagi kemarin (2/5). [sawawi/bhirawa].

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, saat menjadi instruktur upacara Hari Pendidikan Nasional 2014, dialun-alun Kota Situbondo, Jumat pagi kemarin (2/5). [sawawi/bhirawa].

(Untuk Bisa Mengenyam Pendidikan Hingga Perguruan Tinggi)
Situbondo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, bersama keluarga besar Dinas Pendidikan (Dipendik) Kabupaten Situbondo, menyelenggarakan peringatan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014, pada Jumat (2/5), kemarin. Acara yang rutin digelar setiap tahun mengambil tema “Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul” dipimpin langsung Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta Sekretaris Daerah dan seluruh pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Situbondo.
Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto, dalam amanatnya mengajak seluruh komponen masyarakat dan pejabat untuk terus meningkatkan semangat untuk kemajuan berbangsa dan bernegara dengan amanah yang sungguh-sungguh. “Mari kita berbuat demi masyarakat, bangsa dan negara dengan keikhlasan dan hati nurani sehingga beramanah bagi rakyat Situbondo,” tutur orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu kemarin.
Amanat kedua, ujar Bupati Dadang, ia berpesan agar pendidikan di Kabupaten Situbondo, terus meningkatkan upaya dan memberikan kemudahan bagi keterjangkauan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, bagi masyarakat miskin yang tersebar di Kota Santri. “Tentunya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Sebab sekolah di tingkat SMA, sering kita mendengar ada diskriminasi orang kaya dan miskin. Itu semua harus kita tepis, dengan cara memberikan akses keterjangkauan kepada mereka untuk bisa mengenyam pendidikan hingga Perguruan Tinggi (PT),” tegas Bupati Dadang.
Masih kata Bupati Dadang, para siswa miskin itu merupakan bagian dari anak bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kata Bupati Dadang, ia berterima kasih kepada kalangan dunia pendidikan atas keterjangkauan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi dengan memberikan fasilitas pendidikan yang murah bagi anak tak mampu. “Makanya, kami meluncurkan program Situbondo School, tidak lain bertujuan untuk membiayai siswa miskin agar bisa mengenyam pendidikan tinggi, salah satunya jurusan kedokteran,” terang Bupati Dadang.
Pasalnya, lanjut Bupati dadang, jurusan kedokteran hingga saat ini masih menjadi kendala serius bagi siswa miskin untuk bisa diraih karena mahalnya biaya pendidikannya. Maka itulah, tegas Bupati Dadang, Dinas Pendidikan harus memberikan perhatian yang serius bagi siswa miskin, dengan program Situbondo School. “Pada 10-15 tahun mendatang beberapa putera terbaik Situbondo akan menjadi seorang dokter,” paparnya.
Bupati Dadang dalam akhir sambutannya juga meminta kalangan guru untuk menjalankan profesi guru dengan sungguh-sungguh karena menjadi tauladan bagi semua anak didiknya. Para guru, saran Bupati Dadang, diminta mentransfer ilmu kepada anak didinya, dengan perilaku yang baik sehingga tercipta pendidikan berkarakter. “Ini tidak akan tercapai, jika guru tidak dapat menunjukkan teladan dihadapan anak didiknya,” pungkas Bupati Dadang seraya berharap percepatan pembangunan sekolah yang rusak sehingga pendidikan berjalan maksimal.
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kab Situbondo, Dr Fathor Rakhman MPd, mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengambil tema ‘Pendidikan Untuk Peradapan Indonesia yang Unggul” karena untuk meningkatkan kualitas pendidikan Situbondo di level regional maupun nasional. Selain itu, ujar mantan Staf Ahli Bupati itu, untuk mengangkat dunia pendidikan menjadi suatu hal yang sangat beradap. “Yang tak kalah pentingnya saya juga mensosialisasikan pendidikan berkarakter di semua tingkatan sekolah,” ujar Fathor Rakhman. [awi/adv]

Tags: