Bupati Imbau Produktivitas Sapi Tuban Dipertahankan

Foto-Ternak-Sapi-KarangasemTuban, Bhirawa
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir. Maskur, MM mengklaim di wilayah Jatim saat ini aman dari penyakit sapi berbahaya seperti anthrax dan penyakit sapi lainnya. Akan tetepi ia tetep menghimbau masyarakat tetap mewaspadai, terutama sapi-sapi dari luar jawa Timur.
”Kalau Jatim kita pastikan dari penyakit sapi berbahaya seperti Anthrax tiga puluh tahun yang lalu. oleh karena itu, kabupaten Tuban sebagai daerah perbatasan dengan provinsi lain harus lebih waspada dengan sapi yang masuki wilayah Tuban,” kata Kepala Dinas Pernakan Jawa Timur ini.
Pria asal Tuban ini juga meminta sapi-sapi yang berasal dari luar Jatim yang masuk ke Tuban harus melalui cek poin ternak terlebih dahulu. Hal itu untuk memastikan jika sapi-sapi yang masuk ke Jatim benar-benar sehat dan sesuai dengan standar.
”Kita kan telah memiliki tempat untuk melakukan cek poin ternak di setiap daerah perbatasan. Kalau di Tuban ada dua di Kecamatan Bancar, dan di Kecamatan Jatirogo,” Terang Maskur.
Sementara itu, dari keterangan Bupati Tuban H. Fathul Huda produksi hewan sapi di wilayahnya menurun pada 2014, jika dibanding tahun 2013. Penurunan produksifitas tersebut hingga 20 persen. Pada tahun 2013 produksi sapi di Tuban sebanyak 314 ribu ekor. Sedangkan, pada tahun 2014 produksi sapi di Kabupaten Tuban hanya sebanyak 240 ribu ekor.
”Penurunan populasi di Tuban sekitar 20 persen. Diharapkan, pada tahun ini produksi sapi kita dapat meningkat. Produktifitas sapi di Tuban termasuk terbanyak nomor tiga se Indonesia, jangan sampai tingkat produktifitas sapi di Tuban menurun terus,” Pinta Bupati Tuban Fathul Huda.
Oleh karena itu, ia meminta produktifitas petani sapi yang ada di Tuban perlu untuk ditingkatkan lagi. Selain itu, untuk pemotongan sapi juga perlu dibatasi, baik  usia maupun berat badannya.
Untuk sapi layak potong usianya minimal 4 tahun dan beratnya 400 kilo gram. Selain itu, jenis kelamin yang akan dipotong juga harus diperhatikan. Jangan sampai sapi betina dan masih produktif dipotong.
”Untuk pemotongan juga harus diperhatikan, jangan sampai sapi yang masih produktif dipotong dan diambil dagingnya. Karena hal itu akan sengat mengganggu produktifitas sapi yang ada,” Terang Bupati yang juga pernah memiliki pengemukan sapi di daerahnya kelahiranya. (hud)

Tags: