Bupati Ingatkan PNS Sidoarjo Tak Konsumsi Narkoba

Saiful-Ilah

Saiful Ilah

Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum mengingatkan agar PNS Sidoarjo tak sampai terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. Bila sampai ada, supaya segera  direhabilitasi agar tak sampai kecanduan.
”Mumpung belum ditangkap polisi. sebab kalau sudah ditangkap polisi kita tak bisa membantu lagi, sebab sudah masuk urusan hukum,” tegas Saiful Ilah, ketika memberikan pengarahan pada 1.055 PNS Sidoarjo yang mendapat kenaikan pangkat, belum lama ini, di Alun-alun Sidoarjo.
Bupati Saiful Ilah, dalam suatu kesempatan, juga menyatakan mendukung bila di Sidoarjo, dibangun tempat rehabilitasi bagi pecandu Narkoba. Untuk membangun fasilitas itu, bupati menyatakan siap menyediakan lahannya.
Menurutnya, dikawasan lingkar timur masih banyak tempat kosong.Tentang wacana pembangunan sarana itu, Bupati Saiful Ilah juga mengaku pernah bertemu dan bicara dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjenpol Anang Iskandar.
Sementara itu, Kepala BNN RI, Anang Iskandar, belum lama ini saat menghadiri Harlah Muslimat NU di Masjid Agung Sidoarjo, sempat menyampaikan mendukung dan mendorong bila kabupaten/kota membangun tempat rehabilitasi pecandu Narkoba untuk warganya masing-masing. Apalagi di Indonesia, kata Anang, tempat rehabilitasi hanya ada empat tempat saja.
Tetapi bila di Sidoarjo nanti ada fasilitas rehabilitasi, namun menurut Anang selain dimanfaatkan bagi pecandu Narkoba di Sidoarjo, juga akan bisa dipakai untuk merehabilitasi pecandu Narkoba dari luar daerah lain. Menurutnya, pecandu Narkoba perlu direhablitasi sebab
mereka adalah orang yang sedang sakit.
”Kalau di Sidoarjo bupatinya mau membangun tempat rehabilitasi saya mendukung, semoga Sidoarjo bisa jadi kota bebas Narkoba,” kata mantan Kapolrestabes Surabaya itu.
Sementara itu, sempat disampaikan Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto SH, hingga kini, pecandu yang sudah direhabilitasi  BNNK Sidoarjo masih sekitar enam orang saja. Ada dari kalangan yang lulus kuliah, DO kuliah, dan kalangan pelajar.
”Yang sudah selesai ada empat orang, sedangkan yang belum selesai ada dua. Mereka masih di tempat rehabilitasi Narkoba di Makasar, Sulawesi Selatan,” kata Supriyanto. [ali]

Tags: