Bupati Irsyad Minta Tol Gempol-Pasuruan Diuji Coba sebelum Arus Mudik

Ruas jalan Tol Gempol-Pasuruan  di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan dipadati warga saat ngabuburit, Rabu (29/6). [hilmi husain]

Ruas jalan Tol Gempol-Pasuruan di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan dipadati warga saat ngabuburit, Rabu (29/6). [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Bupati Pasuruan  Irsyad Yusuf mengusulkan ruas Tol Gempol-Pasuruan di Kabupaten Pasuruan untuk digunakan arus mudik pada Lebaran 1437 H. Usulan itu tak lain untuk mengurangi kemacetan di titik Bangil hingga Beji, sehingga memperlancar arus mudik.
“Kami meminta pelaksana jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi I dari Gempol ke Bangil untuk mengecek kemungkinan dipergunakannya arus mudik Lebaran nanti. Koordinasi tetap kami lakukan demi mengecek kelayakannya,” ujar Irsyad Yusuf, Rabu (29/6).
Kondisi ruas Tol Gempol-Bangil saat ini belum seluruhnya selesai pembangunan konstruksinya. Sejumlah titik, belum dilakukan pembebasan lahan. Sehingga pada titik tersebut belum dilakukan pengaspalan jalan. “Uji coba ini tidak akan terganggu dengan terputusnya konstruksi jalan. Konstruksi jalan proyek masih layak untuk dilalui. Dengan demikian, pemudik masih bisa mempergunakan ruas jalan proyek yang tersambung pada jalan tol berikutnya,” papar Irsyad Yusuf.  Secara teknis, uji coba jalan tol tersebut akan tersambung dari Tol Kejapanan-Gempol dan Tol Pandaan-Gempol. Sedangkan, para pengguna jalan akan keluar tol melalui kawasan perusahaan dari Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER).
“Ini juga sekaligus akan membantu mengurangi kepadatan dan kemacetan pada jalur Pantura. Misalnya di kawasan Kecamatan Bangil hingga Beji. Penyempitan yang lainnya di kawasan Alun-alun Bangil,” jelas Irsyad Yusuf.
Di tempat terpisah, Humas PT Transmarga Jatim Pasuruan Rudi Purwanto mengungkapkan pihaknya akan mengupayakan ruas jalan Tol Gempol-Pasuruan untuk dibuka jelang arus Lebaran. Hanya saja, yang dibuka untuk ruas Tol Gempol-Pasuruan tepatnya di Kecamatan Gempol hingga Beji, sedangkan di Beji sampai Bangil masih belum layak karena masih ada lahan yang belum dibebaskan.
“Lagi kami upayakan agar bisa dibuka. Untuk Tol Gempol-Beji bisa dipakai dan Tol Beji-Bangil masih belum bisa digunakan. Alasannya yakni, masih ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Sehingga, jalannya masih terputus,” jelas Rudi Purwanto.
Pembangunan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km dibagi menjadi tiga seksi. Seksi I sepanjang 13,90 km dari Gempol hingga interchange Rembang dengan kebutuhan luas lahan 142,90 hektare. Seksi II sepanjang 8,10 km dari Rembang ke Kota Pasuruan membutuhkan lahan seluas 98,75 hektare. Sedangkan, seksi III sepanjang 12,15 km dari Kota Pasuruan hingga Grati dengan kebutuhan luas lahan 92,46 hektare. [hil]

Tags: